13
2.4.2
Apakah itu sebuah cerita?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sebuah cerita adalah sebuah tuturan
yang membentangkan bagaimana terjadinya suatu hal. Dapat juga diartikan sebagai
karangan yang menuturkan perbuatan, pengalaman, ataupun kejadian. Artinya yang
terakhir adalah lakon yang diwujudkan atau dipertunjukkan.
Dari arti yang ada maka, sebuah cerita ini menjadi sesuatu yang menuturkan
sebuah cerita dari suatu kejadian yang kemudian
dapat
diwujudkan melalui sebuah
wujud. Dalam sebuah cerita selalu ada tokoh atau ikon utamanya yang akan menjadi
pemain utama pada cerita tersebut. Tidak harus seorang manusia, sebuah ceritapun
dapat bercerita tentang sesuatu yang penting, bersejarah, atau unik. Dalam hal ini
bersejarah menjadi kata kuncinya.
Sejarah
atau pengalaman itulah yang kemudian
membuat seseorang atau sesuatu menjadi berubah, bergerak, menjadi lebih dewasa,
matang, dan bersifat dinamis. Ia tidak pernah diam, terus bergerak, berkembang dan
menjadi semakin kaya. Hal ini mengantarkan ia untuk memiliki sebuah identitas
yang dinamis, dan terus berkembang.
2.4.3
Apakah itu sebuah identitas bergerak dalam desain?
Belakangan ini ada sebuah tren
baru di dunia logo dan branding, dimana
muncul istilah identitas bergerak (dynamic identity). Mungkin itu menjadi sebuah
tren
tapi bisa saja ini mengarahkan kepada landasan baru dari pembuatan logo.
Menurut Irene van Nes dalam bukunya Dynamic Identities
How To Create a
Living Brand,
saat ini brand
telah berkembang untuk menjadi sesuatu yang
membentuk sekelompok orang untuk menyukai brand
tersebut. Melalui sebuah
pengalaman dari brand
tersebut sehingga membentuk sebuah keterikatan secara
emosi terhadap brand
tersebut. Untuk itu dengan berkembangnya manusia didalam
media sosial hal itu menuntut brand
untuk menjadi lebih dari sebelumnya dan
beradaptasi dengan dunia yang berkembang dengan cepat pula. Namun disatu sisi hal
inipun memberi kesempatan positif pula bagi brand
melalui sosial media untuk
berperilaku seperti makhluk hidup. Dengan pemahaman ini membawa sebuah brand
untuk harus lebih matang dalam pemahamannya, dia harus dapat dipahami bahwa ia
bukan hanya sebuah logo ataupun ciri khas, dia menjadi sebuah hubungan. Secara
emosional ia menstimulasi kita melihatnya menjadi sesuatu yang hidup, namun
secara fisik ia menjadikan dirinya sebagai brand yang hidup.
2.5
Target Pasar
2.5.1
Demografik
Usia
: 20 25 (Primer), 25 35 & < 20 (sekunder)
Gender
: Pria & Wanita
Pendidikan
: minimal SMA dan Mahasiswa S1.
Pekerjaan
: Pelajar, Mahasiswa, Karyawan / Wira Usahawan muda.
Kelas Sosial
: B A
Penampilan
: Modern, dengan gaya hidup jakarta yang cenderung kebarat-baratan
(secara penampilan terlihat peduli terhadap gaya berpakaian yang kekinian
dan
terpengaruh besar oleh tren yang sedang berkembang).
Pengaruh
: Generasi Teknologi seperti, Smartphone, komputer tablet, kamera.
Generasi
: Abad 21
|