Start Back Next End
  
4
2.2.3 Sejarah Sendratari Ramayana
 
Berdasarkan pada buku Sendratari Ramayana Prambanan. Sejarah
diadakannya Sendratari Ramayana di candi Prambanan adalah KGPH Jati
Kusuma salah satu kerabat kraton Surakarta yang pada waktu itu menjabat
sebagai Mentri Pariwisata, Pos dan Perhubungan darat yang berkeinginan
menampilkan kesenian tradisional terutama seni tari secara kolosal dengan
latar belakang sebuah bangunan seperti Thailand, Kamboja, dan Mesir.
Akhirnya dipilihlah Yogyakarta sebagai tempat pertunjukan, tempatnya di
Candi Prambanan karena disana terdapat relief cerita Ramayana. Sendratari
Ramayana dipentaskan dan diresmikan oleh Ir.Soekarno presiden RI yang
pertama. Pata tahun 1961 disebelah selatan candi, di bagian timur sungai
ddan pindah ke tempat yang sekarang di bagian barat candi kira-kira tahun
1966-an dengan tambahan sebuah theather tertutup Trimurti untuk
pementasan dimusim hujan. Teater terbuka Ramayana sendiri dikelola oleh
PT.Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Beko. Sepanjang 6
bulan dari bulan Mei sampai Oktober pertunjukan ini digelar setiap malam
dengan cerita penuh dan pada tanggal tertentu dicuplikan dari setiap episode.
Ramayana sendiri menggambarkan kesetiaan, perjuangan, kebaikan lawan
kejahatan.
2.2.4 Pengertian Sendratari
Menurut buku Sendratari Ramayana Prambanan, Sendratari adalah
perpaduan dari seni dan tari. Sendratari adalah pertunjukan tari yang cara
berkomunikasianya dengan media gerak. Sendratari berdiri tahun 1961,
pendirinya adalah KGPH Jati Kusuma dari Surakarta, karena beliau ingin
menampilkan sebuah pertunjukan kolosal yang berlatar belakang peninggalan
sejarah.
2.2.5 Jalan cerita Ramayana
Negeri Mantili yang dipimpin oleh raja bernama Prabu Janaka
mempunyai putri cantik jelita bernama Dewi Sinta. Untuk menentukan calon
suami diadakan sayembara. Akhirnya dimenangkan oleh putra mahkota
kerajaan Ayodya yang bernama raden Wijaya. Beliau berhasil memperistri
Dewi Sinta. Prabu
Rahwana Raja Alengkadirja ingin memperistri Dewi
Widowati. Setelah melihat Dewi Sinta Rahwana menganggap Sinta titisan
Dewi Widowati. Di kerajaan, Rahwana mengatakan
pasewakan agung yang
dihadiri Kumbakarno, Indrajit dan Patih Prahasto serta rakyatnya, tiba-tiba
datang Sarpakeraka adik Rahwana sambil menangis minta tolong karena
dipercaya oleh Satria di hutan Dandaka dan ada wanita cantik mendengar
laporan itu, Rahwana marah dan memanggil Kalamurica untuk ikut
membunuh dan mencari wanita tersebut. Rama Wijaya bersama Sinta dan
Laksamana adik Ramawijaya mengembara kehutan Dandaka. Rahwana
melihat Sinta dan berniat memilikinya untuk mendapatkan Sinta, Rahwana
mengubah Marica pengikutnya menjadi kijang kencana yang elok dan
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter