12
geringsing yang membentuk tanda tambah digambarkan sebagai swastika,
simbol agama Hindu yang memiliki makna keseimbangan. Warna merah,
hitam, putih pun diibaratkan sebagai api, air, dan udara yang
menyeimbangkan alam.
Kain geringsing biasa digunakan saat ritus-ritus keagamaan dilaksanakan.
Masyarakat Bali Aga (Bali Asli) maupun di luar Tenganan percaya bahwa
geringsing memiliki kekuatan magis yang dapat melindungi pemakainya dari
sakit dan pengaruh roh jahat.
2.5.
Spesifikasi Buku
Naskah
: Anin Patrajuangga
Penerbit
: Kepustakaan Populer Gramedia
Kerangka
: 1. Cover
2.
Halaman judul dalam
3.
Pembuka
4.
Daftar isi
5.
Pengantar
6.
Peta lokasi Desa Adat Tenganan Pegringsingan
7.
Isi
1)
Sekilas mengenai tenun Indonesia dan tenun Bali
2)
Pembahasan mengenai Desa Adat Tenganan
Pegringsingan
3)
Pembahasan mengenai kain tenun geringsing
4)
Proses pembuatan geringsing
5)
Geringsing dan masyarakat
8.
Daftar pustaka
2.6.
Data Target
2.6.1.
Consumer Behaviour
Pemerhati seni dan budaya tradisional Indonesia, khususnya di bidang
tekstil (tenun) dan juga mengoleksi kain tradisional berikut informasi
yang terkandung di dalamnya.
|