Start Back Next End
  
5
sabagai GADIS Sampul Favorit di ajang model yang sangat bergengsi. Jadwal
konsernya setiap tahun penuh, tampil di acara-acara selebriti dan
ajang penghargaan, membintangi beberapa film box office, bintang iklan, tampil di
sampul majalah, dan sebagainya. Bahkan ketika artis film banyak yang terjun ke
dunia sinetron, nama Nike Ardilla masih menjadi jaminan rating tinggi untuk
sinetron yang banyak ditonton pemirsa. Mungkin karier Nike Ardilla secara harfiah
terbilang singkat (1989-1995), hanya 6 tahun. Tapi dalam waktu singkat tersebut
kariernya begitu cemerlang. Tidak hanya di bidang musik saja di mana konser dan
album Nike laris manis, industri film tanah air pun tidak mau ketinggalan
menggunakan Nike Ardilla sebagai pemeran utama di film-filmnya. Puluhan film
box office dihasilkan Nike, bahkan film daerah paling laris, Kabayan, yang di
bintangi Paramitha Rusady sebagai tokoh wanita utamanya, digantikan oleh Nike
Ardilla. Nike juga sempat tampil di salah satu sinetron dengan rating tinggi arahan
sutradara Putu Wijaya yang berjudul None, juga bersama Paramitha Rusady.
Puluhan iklan pun telah dihasilkan Nike Ardilla.
Dominasi Nike bukan hanya dalam ranah persaingan di musik, film, dan
model saja. Tapi Nike Ardilla merupakan artis yang juga sering tampil di
majalah/tabloid/koran gosip saat itu. Mungkin nama Nike tetap menjadi jaminan
berita laku saat itu. Apa yang Nike dan tidak Nike lakukan selalu diberitakan, dari
gosip bohong soal narkoba sampai lesbian menjadi headline. Tapi tidak seputar itu
saja, prestasinya pun tetap menjadi bahan pembicaraan media-media saat itu.
Pada tanggal 19 Maret 1995, kurang lebih pukul 06.15 pagi Nike Ardilla
tewas dalam sebuah kecelakaan tunggal. Mobil Honda Civic berwarna biru metalik
plat D 27 AK menabrak pagar beton bak sampah di jalan RE. Martadinata.
Diperkirakan Nike tewas seketika, tetapi saksi yang berada disekitar lokasi
kecelakan menuturkan Nike belum meninggal saat kejadian, baru dalam perjalanan
ke rumah sakit Nike meninggal. Nike mengalami luka parah di kepala dan memar-
memar di dadanya. Nike yang saat itu bersama manajernya, Sofiatun, baru saja
kembali dari diskotik Polo. Isu-isu negatif seputar kematiannya berkembang di
antaranya menyebutkan bahwa Nike mengendarai mobil dengan keadaan mabuk,
tapi kemudian kabar itu dibantah keras oleh pihak keluarga dan saksi kunci
kecelakaan itu. Sofiatun mengatakan Nike hanya meminum orange jus. Hasil
visum polisi menyebutkan tidak menemukan kadar alkohol dalam tubuh Nike. Ada
kesimpangsiuran tentang waktu kematian Nike Ardilla, menurut saksi kejadian itu
terjadi pukul 3 pagi, tapi saksi lain mengatakan bahwa kecelakaan itu terjadi pukul
5.45 pagi, laporan resmi mengatakan bahwa waktu kejadian adalah pukul 06.15
pagi. Nike Ardilla dimakamkan pada sore itu juga, diantar oleh ribuan
penggemarnya beserta para artis ibukota. Kematiannya menghebohkan dunia
hiburan Indonesia, ditangisi para fans yang sampai beberapa hari setelah
kematiannya masih setia berada di kediaman Nike Ardilla.
Menurut Atun yang bersama Nike berada di mobil itu, dalam perjalanan
pulang Nike mengendarai mobil itu dengan tidak menggunakan sabuk pengaman.
Mobil Nike berusaha menyalip mobil berwarna merah di depannya yang berjalan
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter