Start Back Next End
  
ladang tanpa merasakan lelah.
[Aho, James Alfred. 2002. The orifice as sacrificial
site: culture, organization, and the body. Aldine Transaction.]
Studi Jamaika (1976) yang menyeluruh mengenai pemakaian ganja selama
bertahun-tahun di
Jamaika menyebutkan bahwa, ”Untuk energi, ganja dikonsumsi
pada pagi hari, pada waktu
istirahat di tengah rutinitas kerja, atau tepat sebelum
melakukan suatu pekerjaan yang berat
efek
dari dosis kecil ganja pada situasi
alamiah tidak dapat diabaikan, sementara konsentrasi pada
tugas kerja itu sendiri
meningkat dengan jelas setelah merokok.”
[Robinson, Rowan. 1995. The great book of hemp: the complete guide to the
environmental,
commercial, and medicinal uses of the world's most extraordinary
plant. Inner Traditions / Bear & Company.]
2.2.5 
Mitos-mitos tentang ganja dan fakta-faktanya
Ganja sebagai tanaman yang paling terkenal sepanjang sejarah manusia, tidak
bisa dipungkiri telah mengalami berbagai bentuk pemberitaan yang tidak obyektif
dan cenderung negatif. Berikut adalah beberapa diantaranya.
o
Overdosis Ganja?
Pada 6 September 1988, Francis Young, seorang Drug Enforcement
Administration dalam “Opinion and Recommended Rulling, Findings of
Fact, Conclusion of Law and Decision of Administrative Law Judge”
mengemukakan bahwa, “Dalam pengertian medis yang terukur, mariyuana
jauh lebih aman dari kebanyakan makanan yang kita konsumsi. Sebagai
contoh memakan sepuluh kentang mentah bisa meracuni badan. Sebagai
perbandingan adalah mustahil secara fisik untuk memakan mariyuana dalam
jumlah yang bisa menyebabkan kematian. Mariyuana dalam bentuk
alamiahnya, adalah salah satu zat terapeutik paling aman yang diketahui
manusia. Dengan langkah analisis yang rasional, mariyuana aman digunakan
dengan pengawasan medis yang rutin.” 
Opini tersebut menyatakan bahwa ganja aman dikonsumsi sebanyak
apapun, karena tanaman ganja tidak berpengaruh pada kerusakan organ tubuh
seperti obat-obatan terlarang lain.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter