Start Back Next End
  
10
pengetahuan lainnya sehingga mempunyai wawasan pengetahuan
yang luas.
1935
Mendirikan madrasah modern dengan nama Nidzamiya.
Tokoh ulama yang kharismatik seperti ayahnya. Karena ketokohan
dan wawasan yang luas, ditunjuk sebagai Ketua Pengurus Besar
Nahdatul Ulama.
29 Mei – 1 Juni 1945
Anggota Panitia Sembilan dalam BPUPKI dan juga anggota PPKI
mempunyai peranan penting dalam perumusan dasar Negara. Bersama
dengan tokoh Islam lainnya, menyetujui adanya perubahan rumusan
sila pertama dari Pancasila.
Mr. Mohammad Yamin
23 Agustus 1903
Lahir di Tawali, Sawahlunto, Sumatera Barat.
Yamin muda memiliki rasa nasionalisme yang sangat besar. Hal itu
dibuktikannya dengan bergabung pada organisasi Jong Sumatranen
Bond (JBS) serta Indonesia Muda.
Moh.Yamin sering mengkritik pemerintah kolonial Hindia Belanda.
Karena keberanian dan kritikannya yang sangat tajam, maka Belanda
mencabut beasiswa yang diberikan kepadanya. Namun, Moh.Yamin
tidak gentar menghadapinya. Pidato dan kritikan tajam serta
ajakannya untuk bersatu melawan penjajah, dikemukakannya pada
Kongres Pemuda II di Jakarta. Dalam Kongres Pemuda II di Jakarta,
Mohammad Yamin menjabat sebagai sekretaris panitia kongres.
29 Mei – 1 Juni 1945
Menjelang kemerdekaan, aktif dalam BPUPKI, menyumbangkan
pemikirannya tentang dasar Negara untuk Indonesia merdeka dalam
sidang BPUPKI.
Terlibat dalam Panitia Sembilan di BPUPKI, memberi nama hasil
rumusan dasar Negara yang dihasilkan Panitia Sembilan dengan
sebutan Jakarta Charter atau Piagam Jakarta.
Setelah Indonesia merdeka, Mr.Moh. Yamin menjadi anggota Komisi
Nasional Indonesia Pusat (KNIP)
Menjabat sebagai Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Nasional,
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada Kabinet Ali Sastroamijoyo
I dan juga Menteri Penerangan pada Kabinet Kerja III.
17 Oktober 1962
Wafat dan dimakamkan di tanah kelahirannya Talawi, Sawahlunto.
1973
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter