Start Back Next End
  
4
Museum Tekstil mengadakan
pameran tetap dan pameran temporer
yang diadakan setiap beberapa bulan sekali. Program yang direncanakan
museum akan lebih berat kearah edukasi tidak hanya ke pelajar, tapi
keseluruh pengunjung museum. Workshop kriya tekstil yang disediakan pun
akan ditambah, tak hanya membatik,  sekarang terdapat workshop flannel
dan akan ada pelatihan pembuatan ornamennya kedepannya. Museum juga
mengadakan seminar, talkshow, dan setiap bulannya
diadakan Bincang
Batik. Museum Tekstil Jakarta juga bekerjasama dengan sekolah
mode, dan
komunitas pecinta tekstil.
Publikasi akan event
dan museum biasanya dikabarkan melalui
website, namun terkadang website museum kurang terupdate
dikarenakan
pegawai museum serta volunteer tidak ada yang memiliki kemampuan
tersebut. Facebook dan twitter museum juga kurang update dikarenakan hal
tersebut. Sehingga lebih jalan informasi yang disebarkan kepada kenalan,
kolega dan lembaga pecinta tekstil langsung dari museum kepada mereka.
Museum juga pernah melakukan publikasi di bandara dan juga melakukan
kerjasam dengan lembaga seperti misalnya Bank Indonesia, yang mana
menggunakan koleksi tekstil museum untuk kalendernya.
Jumlah pengunjung yang datang pada saat event dan harian menjadi
salah satu tolak ukur kesuksesan museum. Dengan adanya jalinan kerjasama
semakin memudahkan
museum dalam mengabari khalayaknya sehingga
setiap diadakan acara museum pasti ramai..
Menurut Pak Benny,
kelebihan Museum Tekstil Jakarta dibanding
museum sejenis yang ada di Indonesia terletak pada lengkapnya koleksi,
baik kain hingga peralatan. Museum
Tekstil Jakarta juga memiliki program
yang lebih banyak dan juga memiliki laboratorium pemeliharaan sendiri.
Sedangkan yang menjadi kekurangan Museum Tekstil Jakarta adalah
lokasinya, yang mana tertutup oleh pedagang diluar dan akses menuju
museum
agak sulit sehingga orang akan lebih memilih mengunjungi
museum lainnya.
Tiga kata yang menggambarkan museum baginya adalah
nyaman, budaya dan edukasi.
2.
Wawancara dengan Ibu Misari, Kepala Seksi Koleksi dan Perawatan
Museum Tekstil Jakarta
Komunikasi yang ingin
disampaikan museum kepada masyarakat
antara lain ada apa saja dan bisa apa saja di museum. Museum juga ingin
menghadirkan komunikasi yang lebih akrab antara museum dan masyarakat,
misalnya dengan menggalang member sehingga bisa mengetahui berapa
orang yang tertarik dengan museum. Dengan member ini juga tidak cuma-
cuma, selain mereka mereka memberi kepada museum, museum juga
memberi kepada mereka misalnya dengan pemberian diskon untuk museum
shop pemberian jurnal buku juga film mengenai tenun batik yang telah
dimiliki museum, dan mereka mendapatkan info terkait museum yang lebih
update. Penggalangan member ini juga diharapkan ada di website museum.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter