Start Back Next End
  
ini pembangunan dan penataan Kelapa Gading telah diserahkan sepenuhnya
kepada puluhan pengembang yang ada. Di antaranya PT. Summarecon Agung
Tbk, PT. Bangun Cipta Sarana, PT. Graha Rekayasa Abadi, PT. Pangestu Luhur,
PT. Nusa Kirana dan yang terakhir PT. Agung Podomoro dan Agung Sedayu.
Kelapa Gading pernah dikatakan sebagai wilayah yang sangat sering
tergenang banjir pada tahun 1996, 2002 dan tahun 2007. Peristiwa tenggelamnya
Kelapa Gading ini bukan hanya dalam hitungan hari melainkan dalam hitungan
minggu dengan kerataan hampir diseluruh wilayah Kelapa Gading. 
Banjir besar tersebut adalah akibat dari pembangunan mal, perumahan, dan
kompleks pertokoan tanpa memperhatikan lingkungan hijau yang ada. Di Kelapa
Gading, hampir tidak ada taman karena pembangunan mal dan kompleks
pertokoan tersebut. Namun, Summarecon Agung bekerja sama dengan
pemerintah DKI Jakarta kini sedang membangun taman jogging
di daerah
bundaran Kelapa Gading. Di Kelapa Gading
juga
terdapat waduk seluas 2,5
hektar yang mampu menampung air sekitar 60.000 meter kubik. Waduk tersefut
berfungsi untuk menampung air hujan terutama saat musim hujan dan untuk
mencegah banjir. Air itu dialirkan dari waduk ke kali Sunter. Sebab lainnya
Kelapa Gading mudah diterjang banjir adalah tinggi permukaan Kelapa Gading
hanya 5 meter di atas permukaan laut, sehingga mudah terkena bencana banjir.
Banjir biasanya terjadi 5 tahun sekali, namun, pada beberapa tempat tertentu,
ancaman banjir bisa terjadi sewaktu-waktu pada musim penghujan tanpa perlu
menunggu siklus banjir 5 tahun sekali.
2.2.3 Sejarah Kuliner di Kelapa Gading
Di Kelapa Gading, banyak tersedia berbagai macam makanan. Baik dari
masakan Indonesia, makanan cepat saji, masakan Chinese, masakan Jepang, dan
berbagai macam jenis makanan lainnya, baik dari dalam negeri sampai luar
negeri, selain itu restoran-restoran atau kedai makan terletak baik di dalam mall
perbelanjaan,
ruko maupun di pusat sentra makanan.
Pusat makanan di Kelapa
Gading yang terkenal adalah Gading Food City, La Piazza, Gading Batavia, dan
sepanjang jalan Gading Boulevard.
Untuk wisata kuliner di Mal Kelapa Gading terdapat area makanan
Food
Temptation
yang menyediakan berbagai makanan Nusantara dan Internasional,
kemudian untuk menggugah selera makan ada Food Sensation
dengan berbagai
makanan Nusantara di mana pengunjung dapat menemukan makanan minuman
favorit dari berbagai wilayah di Jakarta dan daerah-daerah lainnya di Indonesia.
Sebagai pelengkap ada Eat & Eat Food Market
dengan penampilan khas etnis
peranakan seperti tempoe doloe di mana berisikan makanan minuman yang
mengadaptasi dari negeri tetangga Singapura dan Malaysia, area food court
di
MKG3 yang tampil dengan suasana modern.
Untuk mendukung dunia kuliner, manajemen Kelapa Gading
menyelenggarakan acara Jakarta Fashion Food Festival
(JFFF). Bentuk
kreativitas JFFF dalam mengangkat pesona kuliner Nusantara pada tataran lokal
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter