Start Back Next End
  
maupun global dan mengkombinasikannya dengan citra Summarecon Kelapa
Gading sebagai kota sejuta makanan. Apresiasi terhadap ragam kuliner
tradisional tanah air akan tersaji sebagai sarana mengenalkan budaya kuliner
Nusantara melalui kegiatan pertukaran budaya antar bangsa.
2.2.4 Fakta dari Kelapa Gading
1.
Daerah Kepala Naga
Berdasarkan perhitungan geografi feng shui, letak atau posisi kepala naga
terletak pada area Kelapa Gading. Dengan dasar, naga dalam kepercayaan
Feng Shui punya kaitan kuat dengan kesuksesan, keberuntungan (hoki), dan
kelancaran rejeki.
2.
Terkenal dengan dunia kulinernya
Wisata kuliner yang lengkap tersaji seluruhnya di Kelapa Gading. Ada
makanan asli Indonesia, makanan Barat, makanan Eropa, makanan Amerika,
makanan Asia sampai makanan Timur Tengah. Bukan hanya makanan utama
saja, tapi juga banyak makanan pendamping lainnya seperti makanan
pembuka, makanan ringan, jajanan pasar sampai makanan penutup. Tidak
kalah bersaing dengan makanan, juga banyak wisata minuman dari dalam
sampai luar negeri.
3.
Wilayah yang lengkap dengan segala kebutuhan
Hampir segala kebutuhan sehari-hari ada di Kelapa Gading. Dari kebutuhan
makanan, pakaian, hiburan, bahan bangunan, toko elektronik, toko perhiasan,
toko perlengkapan bayi, tempat olah raga, tempat ibadah, rumah sakit,
sekolah, SPBU dan sistem transportasi umum.
4.
Banyak penduduk dengan berbagai etnis dan kewarganegaraan
Kelapa Gading merupakan pusat dari berkumpulnya berbagai macam etnis
dan kewarganegaraan yang ada di Jakarta. Selain mayoritas dari etnis
Tionghua atau Chinese, Kelapa Gading juga didomisili oleh keturunan Korea
dan Jepang.
5.
Parkir pinggiran dengan tarif murah dan aman
Tarif parkir untuk wilayah Boulevard (luar mal) adalah Rp. 2000,00 saja
dengan durasi cepat atau lama.
6.
Merupakan daerah rawan banjir
Menurut sejarahnya, Kelapa Gading merupakan daerah bekas rawa dan
persawahan. Ditambah dengan wilayah yang sangat padat dengan bangunan,
membuat tempat ini kurang daya resap.
2.2.5 Sejarah Bakmi
Bakmi atau mie adalah makanan yang sering dikonsumsi sehari-hari. Bakmi
adalah 
jenis makanan yang sangat kuno menurut sejarahnya. Oleh
masyarakat Tionghua, bakmi
pertama kali dikonsumsi sekitar 206 SM pada
saat pemerintahan Dinasti Han. Pada waktu itu bakmi atau mie  masih berupa
adonan yang terbuat dari tepung gandum dan
bentuknnya persegi dan
lembaran panjang sedikit lebih tebal dari kulit pangsit, atau berbentuk
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter