21
Sri Prabu (Hayam Wuruk) ingin
memperistri putri dari Sunda. Patih Madu diutus mengundang
orang Sunda.
Setelah menimbang secara matang-
matang akhirnya Linggabuana menerima lamaran Prabu Hayam
Wuruk, yang disampaikan oleh patih Madu sebagai utusan kerajaan
Majapahit. Prabu Linggabuana, selain menerima lamaran Hayam
Wuruk, dia juga menerima permintaan untuk mengadakan upacara
perkawinan di Kerajaan Majaphit.
Menurut Pararaton, pada tahun 1357
Masehi peristiwa yang dikenal sebagai Pasunda-Bubat, suatu
pertikaian politik antara kerajaan Majapahit dengan Sunda.
Peristiwa ini juga terkenal dalam cerita
Parahyangan, yang
menyebutkan:
Manak deui prebu maharaja. Lawasniya
ratu tujuh tahun. Kena kabawa ku kalawiyasa, kabancana ku
seuweu dimanten, ngaran tohan. Mu(n)dut agung dipipanumbasna.
Urang reya sa(ng)kan nu angkat ka Jawa, mumul nu lakian di
Sunda pan prangprang di Majapahit.
Artinya:
Punya anak, Prabu Maharaja, lamanya
menjadi raja tujuh tahun, lantaran terkena bencana, terbawa celaka
oleh anaknya yang bernama Tohaan, meminta terlalu besar
saratnya. Bermula banyak orang yang pergi ke Jawa, karena tidak
bersuami di Sunda. Terjadilah perang di Majapahit
2.3.3.2.
Madhu
Madhu adalah salah satu patih kerajaan
majapahit yang diutus langsung oleh prabu hayam Wuruk untuk
|