![]() 7
Walaupun cerita wayang yang populer di masyarakat masa kini merupakan
adaptasi dari karya sastra India, yaitu Ramayana dan Mahabarata. Kedua
induk cerita itu dalam pewayangan banyak mengalami pengubahan dan
penambahan untuk menyesuaikannya dengan falsafah asli Indonesia.
2.2.5.
Wayang Golek
Wayang Golek adalah suatu seni pertunjukan wayang
yang terbuat dari boneka kayu, yang terutama sangat populer di wilayah
Tanah Pasundan.
Asal mula wayang golek tidak diketahui secara jelas
karena tidak ada keterangan lengkap, baik tertulis maupun lisan.
Kehadiran wayang golek tidak dapat dipisahkan dari wayang kulit karena
wayang golek merupakan perkembangan dari wayang kulit.
Dalam buku
Encyclopaedie van Nederlandsch Indie (1896) yang disususn oleh
Snellman terdapat uraian yang mengemukakan bahwa golek berarti
"boneka dan mencari."
Gambar 2.3 Wayang Golek
Namun demikian, Salmun (1986) menyebutkan
bahwa pada tahun 1583 Masehi Sunan Kudus membuat wayang dari
kayu yang kemudian disebut wayang golek yang dapat dipentaskan
pada siang hari.
Sejalan dengan itu Ismunandar (1988)
menyebutkan bahwa pada awal abad ke-16 Sunan Kudus membuat
|