membahas banyak hal dari yang paling penting hingga yang remeh-
temeh, sesuai dengan pesan dan gaya yang dibuat. Istilah lain yang
sering digunakan untuk jenis dokumenter ini adalah travelogue,
travel film, travel documentary dan adventures film. Film Nanook of
the North
(1922) karya Robert Flaherty oleh banyak pengamat
dianggap sebagai film perjalanan yang awal. Dibuat selama
satu
tahun penuh oleh Flahert walaupun sebenarnya film ini hanya
menceritakan aktivitas Nanook dan keluarganya (perdagangan,
berburu, memancing dan migrasi dari suatu kelompok hampir tidak
tersentuh oleh industri teknologi). Sekarang ini banyak televisi yang
membuat program dengan pendekatan dokumenter perjalanan,
misalnya Jelajah
(Trans TV), Jejak Petualang
(TV7/Trans7), Bag
Packer
(TVOne) dan sebagainya, bahkan di beberapa televisi
berbayar membuat saluran televisi khusus laporan perjalanan seperti
Travel and Living. Dikarenakan penayangannya di televisi, maka
kedalaman permasalahannya sangat disesuaikan dengan kebutuhan
televisi.
2. Sejarah
Dalam film dokumenter, genre sejarah menjadi salah satu yang
sangat kental aspek referential
meaning-nya (makna yang sangat
bergantung pada referensi peristiwanya) sebab keakuratan data
sangat dijaga dan hampir tidak boleh ada yang salah baik pemaparan
datanya maupun penafsirannya. Tidak diketahui sejak kapan
dokumenter sejarah ini digunakan, namun pada tahun 1930-an
Rezim Adolf Hitler telah menyisipkan unsur sejarah ke dalam film-
filmnya yang memang lebih banyak bertipe dokumenter. Khususnya
film-film yang disutradarai oleh Leni Refensthal seperti Triumph of
the Will (1934), Olympia I : Festival of Nations (1937) & Olympia II
: Festival of Beauty (1938). Pada awal film Olympia I
divisualisasikan tentang bangsa Aria di masa lalu sedang melakukan
oleh raga seperti lari, lempar lembing, lempar cakram dan
sebagainya. Sedangkan tahun 1955, Alain Resnais membuat film
Night and Fog
yang mencengangkan dunia pada masa itu sebab ia
|