menggambarkan bagaimana terjadinya genosida kaum Yahudi oleh
tentara Nazi dalam sebuah kamp konsentrasi.
Pada masa sekarang, film sejarah sudah banyak diproduksi karena
terutama karena kebutuhan masyarakat akan pengetahuan dari masa
lalu. Tingkat pekerjaan masyarakat yang tinggi sangat membatasi
mereka untuk mendalami pengetahuan tentang sejarah, hal inilah
yang ditangkap oleh televisi untuk memproduksi film-film sejarah.
Sekarang ini di Metro TV sering ditayangkan Metro Files, program
dokumenter yang mengupas sejarah yang tidak terungkap di
Indonesia. Dalam beberapa tayangannya sempat membahas tentang
budaya Tionghoa di Jakarta (Batavia) dalam judul Merah Hitam di
Batavia, pengupasan kepahlawanan Dr. Johannes Leimena, seorang
negarawan yang gigih dan memberi kontribusi terhadap berdirinya
puskesmas dalam judul Mutiara dari Timur,
serta tentang tokoh
pergerakan bangsa yang berjuang melalui pendidikan dalam Lentera
Bangsa.
3. Potret atau Biografi
Sesuai dengan namanya, jenis ini lebih berkaitan dengan sosok
seseorang. Mereka yang diangkat menjadi tema utama biasanya
seseorang yang
dikenal luas
di dunia atau masyarakat tertentu
atau seseorang yang biasa namun memiliki kehebatan, keunikan
ataupun aspek lain yang menarik. Ada beberapa istilah yang merujuk
kepada hal yang sama untuk menggolongkannya.
-
Potret
yaitu film dokumenter yang mengupas aspek human
interest dari seseorang. Plot yang diambil biasanya adalah hanya
peristiwa
peristiwa yang dianggap penting dan krusial dari
orang tersebut. Isinya bisa berupa sanjungan, simpati, krtitik
pedas atau bahkan
pemikiran sang tokoh. Misalnya saja film
Fog of War (2003) karya Errol Morris yang menggambarkan
pemikiran strategi hidup dari Robert S. McNamara, mantan
Menteri Pertahanan di masa pemerintahan Presiden John. F
Kennedy dan Presiden Lyndon Johnson. Selain itu ada beberapa
film yang berwujud potret seperti Salvador Dali: A Soft Self-
|