![]() Dan dilukisan tersebut gambar candi Borobudur terlihat sangat jelas
tanpa kita harus menganalisis makna lukisan tersebut. Dan bentuk
mataharinya tidak menyerupai matahari tetapi itu semua malah membuat
lukisan tersebut bagus karena menyatu dengan warna langit yang ada pada
lukisan tersebut. warna hijua di lukisan tersebut menggambarkan pepohonan
yang ada di situ. walaupun gambar pohon tersebut tidak jelas tetapi sangat
bagus. warnyapun juga kontras dengan warna lainnya.
4.
Gambar 2.6.4
Pelukis : Affandi
Tahun : 1944
Judul : Dia Datang, Menunggu, dan Pergi
Ukuran : 40,5 cm x 56 cm Media : Oil on Canvas
Humanisme Affandi terlihat juga pada karyanya Dia Datang,
Menunggu, dan Pergi (1944). Dalam karya ini ditampilkan seorang
pengemis yang baru datang, kemudian meminta, lalu pergi. Raut muka
pengemis yang kurus dengan pakaian lusuh, namun dari sisa ketegarannya
masih bersemangat menjalani kehidupan walaupun dengan mengemis.
Pengamatan Affandi seperti ini menunjukkan keprihatinan jiwanya terhadap
penderitaan sesama antara anak bangsa. Tema-tema kerakyatan menjadi
dominasi dalam karya-karya Affandi.
Dalam setiap ekspresi, selain garis-
garis lukisannya memunculkan energi yang meluap juga merekam
penghayatan keharuan dunia batinnya. Dalam lukisan ini terlihat sesosok
tubuh renta pengemis yang duduk menunggu pemberian santunan dari orang
yang lewat. Penggambaran tubuh renta lewat sulur sulur daris yang mengalir,
menekankan ekspresi penderitaan pengemis itu. Warna coklat hitam yang
membangun sosok tubuh, serta aksentuasi, semakin mempertajam suasana
|