Start Back Next End
  
Aliran Realisme selalu melukiskan apa saja yang dijumpainya
tanpa pandang bulu dan tanpa ada idealisasi, distorsi atau
pengolahan-pengolahan lainnya. Gustave Courbet (1819-1877)
memandang bahwa lukisan itu pada dasarnya seni yang kongkrit.
4. Aliran Naturalisme
Aliran Naturalisme adalah aliran yang mencintai dan memuja alam
dengan segenap isinya. Penganut aliran ini berusaha untuk
melukiskan keadaan alam, khususnya dari aspek yang menarik,
sehingga lukisan Naturalisme selalu bertemakan keindahan alam
dan isinya. Para pelukis Naturalisme sering dijuluki sebagai pelukis
pemandangan. Tokoh Naturalisme yang berasal dari Inggris adalah
Thomas Gainsbrough (1727-1788).
5. Aliran Impresionisme
Impresionisme, maka asosiasi mereka biasanya tertuju pada
lukisan-lukisan yang impresif, yaitu lukisan yang agak kabur dan
tidak mendetail. Lukisan impresionis sangat dipengaruhi oleh
keadaan cuaca, karena melukis dilakukan di luar studio. Lukisan
impresionis biasanya tidak mempunyai kontur yang jelas dan
nampak hanya efek-efek warna yang membentuk wujud tertentu.
6. Aliran Ekspresionisme
Pada tahun 1990-an, para pelukis mulai tidak puas dengan karya
yang hanya menonjolkan bentuk-bentuk objek. Mereka mulai
menggali hal-hal yang berhubungan dengan batin, sehingga
muncullah aliran ekspresionisme. Vincent Van Gogh (1850) adalah
tokoh yang menjadi tonggak kemunculan aliran ekspresionisme
dan tokoh lain yang mengikuti adalah Paul Cezanne, Paul Gauguin,
Emil Nolde dan di Indonesia yaitu Affandi. Ekspresionisme
merupakan aliran yang melukiskan aktualitas yang sudah
didistorsikan ke arah suasana kesedihan, kekerasan ataupun
tekanan batin.
7. Aliran Fauvisme
Nama fauvisme berasal dari bahas Prancis “Les Fauves”, yang
artinya binatang liar. Aliran fauvisme sangat mengagungkan
kebebasan berekspresi, sehingga banyak objek lukisan yang dibuat
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter