9
Tak lama berselang, saat pemerintahan almarhum
Abdurrachman Wahid
alias Gus Dur, mulailah kebebasan itu benar-benar terealisasi, tepatnya sejak
tahun 2000 masyarakat Tionghoa bebas merayakan Imlek bahkan menampilkan
kebudayaannya.
Pada tahun 2000 kran kebebasan dibuka lebar-lebar oleh almarhum Gus
Dur dengan dikeluarkannya Keppres No.6 Tahun 2000 yang mencabut
Instruksi Presiden No.14 Tahun 1967 tentang Pembatasan implementasi agama,
kepercayaan dan adat istiadat Cina di Indonesia.
b.
Kwik Kian Gie, menteri koordinator Indonesia, ahli ekonomi
c.
Chrisye, penyanyi dan pencipta lagu
d.
Stephen Tong, pendeta Protestan, pendiri Gereja Reformed Injili Indonesia
e.
Soe Hok Gie, aktivis mahasiswa
f.
John Lie, Pahlawan Nasional, perwira TNI Angkatan Laut
g.
Szetu Mei Sen, (1928-2010), Seorang Biasa Yang Luar Biasa
Szetu Mei Sen lahir di Sukabumi dari keluarga Tionghoa
revolusioner.Ayahnya Szetu Tjan aktivis yang bergerak di bidang pendidikan,
Kepala Sekolah Menengah Tionghoa Guang Ren dan Pa Zhong, juga ibunya
seorang guru. Ditahun 1946, Szetu Mei Sen baru usia 19 tahun, sudah bekerja
sebagai wartawan Tian Sheng Ri-baomendapat tugas ke Jogya untuk
mengikuti sidang KNIP yang ternyata dilangsungkan di Kota Malang. Dalam
perjalanan Kereta Api dari Jogya ke Malang terjadi pertemuan Mei Sen dengan
Presiden RI Soekarno, yang kebetulan satu gerbong. Pertemuan pertama
dengan Presiden Soekarno itulah, menentukan jalan hidup diri Mei Sen
kemudian, menjadi seorang yang luar biasa.
Szetu Mei Sen adalah seorang yang berjasa dalam mempererat
Persahabatan Rayat Tiongkok dan Rakyat Indonesia, Sekalipun beliau (Mei
Sen) telah meninggal dunia, apa yang beliau sumbangkan tetap berada di hati
rakyat kedua bangsa, kata Dubes RRT di Jakarta Zhang Qiyue. Banyak orang
Tiongkok yang mengagumi peran Szetu Mei Sen dalam mensukseskan
kelancaran Konfrensi Asia-Afrika tahun 1955 di Bandung, bersama Adam
Malik memainkan peran penting menggolkan hak RRT menjadi anggota PBB
yang sah, di tahun 80-an juga berperan sebagai perantara dalam pemulihan
hubungan diplomatik RI-RRT yang sejak tahun 1967 dibekukan. Sze Tu Mei
Sen juga sebagai penerjemah Presiden Sukarno untuk bahasa Cina.Ia pernah
|