Start Back Next End
  
6
Di tahun 118 SM, di Cina mulai menggunakan kulit Kijang
putih sebagai uang kertas untuk ditukarkan dengan bahan baku. Pada
masa ini merupakan awal mula dari uang kertas.
Dari abad ke 9 sampai abad ke 15, di Cina mulai menggunakan
bahan baku kertas
sebagai uang, dan ini merupakan pertama kalinya
uang kertas diciptakan. Sayangnya, di tahun 1455 karena uang kertas
ini menyebabkan inflasi, Cina memberhentikan penggunaan uang
kertas. Di Eropa belom menggunakan uang kertas dalam jangka waktu
yang sangat lama.
Di tahun 1500, masyarakat Indian di Amerika Utara
menggunakan Potlach, istilah yang digunakan untuk pertukaran
hadiah pada perjamuan, tarian, dan berbagai ritual. Pada tahun 1535,
masyarakat Indian ini mulai menggunakan seikat manik-manik yang
terbuat dari kerang, yang disebut Wampum, sebagai uang.
Inggris menggunakan emas sebagai tolak ukur sebuah harga, di
tahun 1816, yang berarti nilai uang di patok dengan sejumlah ons
emas. Sedangkan di Amerika Serikat, menggunakan emas sebagai
standard di tahun 1900. Pada tahun 1930, Amerika Serikat mengalami
Depresi hebat, sehingga tidak lagi menggunakan emas sebagai
standard harga, dan sampai sekarang pemerintahan dan institusi
keuangan lainnya masih mangupayakan agar tidak terjadi inflasi. 
Sampai sekarang kita menggunakan uang logam dan uang
kertas. Kita sudah bisa memprediksi, uang yang dipakai di masa
depan, dimana sekarang sudah mulai banyak menggunakan Electronic
money (E-Money) sebagai alat transaksi.
Sumber : The History of Money diakses pada tanggal 23 Juli 2013
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter