Start Back Next End
  
6
-
Lelucon / Dagelan (drama yang lakonnya selalu bertingkah pola
jenaka merangsang gelak tawa penonton)
-
Operet (opera yang memiliki cerita lebih pendek)
-
Pantonim (drama tanpa dialog dan hanya mengandalkan bahasa
tubuh dan bahasa isyarat)
-
Tablau (drama yang mirip dengan pantonim namun dibarengin
oleh gerak-gerik anggota tubuh dan mimik wajah lakonnya)
-
Passie (drama yang mengandung unsur agama atau religius)
-
Wayang (drama yang lakonnya berupa boneka wayang)
Pengertian dan Bentuk – Bentuk Drama diakses tanggal 25 Maret 2013 dari
pelajaran-bahasa-indonesia
Drama memiliki sifat penokohan yang miliki peranan penting dalam
mengungkap cerita di dalamnya dan memiliki sifat-sifat kritis sebagai
penyampai amanat dari pengarangnya, misalnya: satire, humor, ambiguitas,
sarkasme ataupun kritik-kritik sosial lainnya yang digambarkan melalui
dialog-dialod antartokoh.
Unsur paling penting dalam sebuah drama ada empat, yaitu:
-
Lakon (naskah drama atau text play)
-
Pemain (aktor atau aktris)
-
Tempat (gedung pertunjukan)
-
Penonton
Lakon drama disusun atas unsur-unsur yang sama dengan novel atau
roman, yaitu:
-
Tema, merupakan pikiran pokok yang mendasari lakon drama
yang dikembangkan sedemikian rupa sehingga menjadi cerita
yang menarik.
-
Amanat, adalah pesan moral yang ingin disampaikan penulis
kepada pembaca naskah atau pendengar dan juga penonton drama.
-
Plot, dimana harus mengandung konflik dan pertentangan agar
menjadi lakon drama yang baik.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter