7
-
Karakter atau perwatakan, adalah keseluruhan ciri-ciri jiwa
seorang tokoh dalam lakon drama.
-
Dialog, merupakan perwujudan dari jalan cerita lakon drama yang
mendukung karakter tokoh yang dimainkan.
-
Setting, meliputi tempat, ruang, waktu dan suasana terjadinya
adegan.
-
Bahasa, naskah drama diwujudkan
dari bahan dasar bahasa dan
penulis drama menggunakan bahasa untuk menuangkan ide
dramanya.
-
Interpretasi, merupakan penafsiran terhadap
lakon drama yang
dimainkan yang biasanya merupakan bagian dari kehidupan
masyarakat yang diangkat ke atas panggung oleh para seniman.
Perkembangan plot drama ada 6 tahap, yaitu:
-
Eksposisi, merupakan tahap perkenalan antara penonton dan lakon
drama.
-
Konflik (tahap kejadian), adalah awal dari plot drama yang
sebenarnya.
-
Komplikasi, konflik-konflik yang ada semakin berkembang dan
semakin banyak, kait-mengkait dan masih menimbulkan tanda
tanyan.
-
Krisis, dimana konflik mencapai puncaknya.
-
Resolusi, merupakan tahap penyelesaian konflik.
-
Kepututsan, konflik berakhir dan cerita akan segera berakhir.
Pengertian Drama diakses tanggal 25 Maret 2013 dari link
b.
Fungsi Drama
Drama memiliki fungsi sebagai hiburan dan dapat memberikan
sesuatu pada penikmatnya, berupa pengetahuan atau penerangan dll. Seni
drama dan teater, selain berfungsi sebagai sarana pendidikan dan hiburan juga
berfungsi sebagai media komunikasi, penerangan dan informasi.
|