23
3. Many-to-Many (*:*) Relationships
2.1.13 Normalisasi
Menurut (Hoffer & Prescott, 2009) Normalisasi adalah suatu proses dekomposisi
relasi yang memiliki anomali-anomoali untuk menghasilkan struktur relasi lebih baik
dan sederhana. Sementara Menurut Connolly dan Begg(2010, hal. 416) Normalisasi
merupakan sebuah teknik untuk memproduksi satu set hubungan dengan sifat yang
diinginkan, menyediakan kebutuhan data bagi perusahaan. Jadi yang dapat
disimpulkan normalisasi metode yang digunakan untuk mengidentifikasi hubungan
data pada data perusahaan.
Proses Normalisasi adalah:
-
Suatu teknik formal untuk menganalisis relasi berdasarkan primary key dan fungsi
depedensi antar atribut yang ada.
-
Dieksekusi dalam beberapa cara. Setiap cara mengacu ke bentuk normal tertentu,
sesuai dengan sifat yang dimilikinya.
-
Setelah normalisasi diproses, relasi akan secara bertahap lebih terbatas/kuat bentuk
formatnya dan juga mengurangi tindakan anomali pada setiap update.
-
Unnormalized Form(UNF)
Menurut Connolly dan Begg (2010,:439), unnormalized form(UNF) yaitu sebuah
tabel yang berisikan satu atau lebih kumpulan data yang berulang. Ciri dari
unormalized form adalah terdapat multivalued attribut.
-
First Normal Form(1NF)
Menurut Connolly dan Begg (2010:439), First Normal Form adalah sebuah relasi
yang dimana pertemuan
antara setiap baris dan kolom hanya
berisi satu dan hanya
satu nilai saja.
-
Second Normal Form(2NF)
Menurut Connolly dan Begg (2010: 439), Second Normal Form adalah sebuah relasi
yang terdapat didalam 1NF dan setiap atribut yang bukan primary key bergantung
penuh (full functional dependency) pada primary key.
-
Third Normal Form(3NF)
Menurut Connolly dan Begg (2010, hal. 439), Third Normal Form adalah sebuah
relasi yang terdapat pada bentuk normalisasi pertama dan kedua, yang mana tidak
ada non-primary key
yang bergantung secara transitif (transitive dependency) pada
primary key.
Proses normalisasi meliputi langkah-langkah sebagai berikut:
|