3
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1
Tinjauan Umum
2.1.1
Data Cerita
2.1.1.1 Pengertian baik dan buruk
Dari segi bahasa, baik adalah terjemahan dari kata khair dalam bahasa
arab, atau good dalam bahasa inggris. Louis Ma’luf dalam kitabnya, Munjid,
mengatakan bahwa yang disebut baik adalah sesuatu yang telah mencapai
kesempurnaan. Sementara itu dalam Websters New Twentieth century
dictionary, dikatakan bahwa baik adalah suatu yang menimbulkan rasa
keharuan dalam kepuasan, kesenangan, persesuaian, dan seterusnya.
Selanjutnya yang disebut baik itu juga adalah suatu yang mempunyai
nilai kebenaran atau nilai yang diharapkan yang memberikan kepuasan. Yang
baik itu juga dapat diartikan sesuatu yang sesuai dengan keinginan. Dan
disebut baik itu juga dapat pula berarti sesuatu
yang mendatangkan rahmat,
memberikan perasaan senang atau bahagia. Dan selain itu ada pula pendapat
yang mengatakan bahwa secara umum bahwa yang disebut baik atau
kebaikan adalah sesuatu yang diinginkan, yang diusahakan dan menjadi
tujuan manusia.
Tingkah laku manusia adalah baik, jika tingkah laku tersebut menuju
kesempurnaan manusia. Kebaikan disebut nilai (value), apabila kebaikan itu
bagi seseorang menjadi kebaikan yang kongkret. Dengan demikian dapat kita
simpulkan bahwa yang disebut baik adalah segala sesuatu yang berhubungan
dengan yang luhur, bermartabat, menyenangkan dan disukai manusia.
Definisi kebaikan tersebut terkesan antroposentris, yakni memusat
dan bertolak dari sesuatu yang menguntungkan dan membahagiakan manusia.
Mengetahui sesuatu yang
baik sebagaimana yang disebutkan diatas akan
mempermudah dalam mengetahui yang buruk.
Dalam bahasa arab, istilah buruk dikenal dengan syarr, dan diartikan
sebagai sesuatu yang tidak baik, tidak seperti yang seharusnya, tak sempurna
dalam kualitas, dibawah standar, kurang dalam nilai, tak mencukupi, keji,
jahat, tidak bermoral, tidak menyenangkan, tidak dapat disetujui, tidak dapat
|