9
BAB 2
Landasan Teori
2.1
ERP (Enterprise Resource Planning)
2.1.1
Pengertian ERP
Menurut Rajesri Giovindaraju dan Leksananto Gondodiwirjo
(2008, p35) dalam jurnalnya yang berjudul Studi Mengenai ERP System
Adoption
berbasis Technology Acceptance Model, sistem ERP adalah
sistem informasi yang mengintegrasikan fungsi
fungsi bisnis dalam
perusahaan, seperti fungsi manufaktur, keuangan dan manajemen rantai
suplai.
Menurut
James
A.
Hall
(2011,
p31),
Enterprise Resource
Planning (ERP)
adalah
model sistem
informasi
yang
memungkinkan
sebuah
organisasi
untuk
mengotomatisasi
dan
mengintegrasikan proses
bisnis utama. ERP merobohkan
hambatan fungsional
tradisional
dengan memfasilitasi data
sharing,
arus informasi, dan
pengenalan
praktek
bisnis
umum
di antara semua pengguna organisasi.
Implementasi
sebuah
sistem
ERP
dapat
menjadi sebuah
usaha
besar
selama
beberapa
tahun.
Menurut Rainer dan Turban (2009, p33), sistem ERP didesain untuk
mengatasi kekurangan dari komunikasi antara area fungsional dari sistem
informasi itu sendiri, dimana sistem tersebut dikembangkan sendiri dan
terpisah, sehingga tidak dapat berhubungan efektif dengan sistem lainya.
Sistem ERP juga merupakan sebuah solusi untuk mengatasi masalah ini
dengan mengintegrasikan area fungsional dari sistem informasi melalui
database yang sama.
Berdasarkan pernyataan di atas, ERP adalah sebuah konsep sistem
informasi yang terintegrasi yang saling berhubungan setiap masing-
masing fungsi yang digunakan untuk mendukung proses bisnis dan
resource management dalam sebuah organisasi.
|