Start Back Next End
  
21
b.
Transformasi Data (Transformation)
Transformasi adalah proses dimana data mentah (raw data) hasil ekstraksi
disaring dan diubah sesuai dengan kaidah bisnis yang berlaku. Langkah-langkah
dalam transformasi data adalah sebagai berikut :
1.Memetakan data input dari skema data aslinya ke skema data warehouse.
2.Melakukan konversi tipe data atau format data.
3.Pembersihan serta pembuangan duplikasi dan kesalahan data.
4.Penghitungan nilai-nilai derivat atau mula-mula.
5.Penghitungan nilai-nilai agregat atau rangkuman.
6.Pemerikasaan integritas referensi data.
7.Pengisian nilai-nilai kosong dengan nilai default.
8.Penggabungan data.
c.
Pengisian Data (Loading)
Proses terakhir yang perlu dilakukan adalah proses pemuatan data
yang
didapatkan dari hasil transformasi ke dalam data warehouse. Cara untuk memuat data
adalah dengan menjalankan SQL script secara periodik.
2.11
Database Management System (DBMS)
DBMS adalah suatu software yang
mengatur semua akses ke basisdata, serta
dapat membuat user
berinteraksi dengan program
dan database. Seperti yang
dikemukakan oleh Connolly dan Begg (2010: 66) bahwa, “DBMS adalah suatu
sistem perangkat lunak yang memungkinkan user
berinteraksi dengan program
aplikasi dan database”.  Tujuan dari DBMS ini adalah sebagai pengatur semua akses
kebasis data, mengatur sistem pengamanan data dalam basis data, dan lainnya.
DBMS pula memiliki manfaat salah satunya untuk menjaga keamanan data yang
berada didalam database. Contoh DBMS
adalah ORACLE, SQL, MySQL, dan
lainnya. Untuk penerapannya pada penelitian ini menggunakan DBMS dari ORACLE
yaitu Oracle Warehouse Builder.
A.
Fasilitas Database
Menurut Connolly dan Begg (2010: 66), DBMS menyediakan berbagai fasilitas
sebagai berikut :
1.
Fasilitas untuk mendefinisikan database, biasanya menggunakan Data
Definition Language (DDL). DDL mengizinkan user
untuk menspesifikasikan
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter