Start Back Next End
  
28
6.
Authorization services
Sebuah DBMS meyediakan mekanisme untuk memastikan hanya user yang
resmi saja yang bisa mengakses database. Sehingga user yang tidak
didaftarkan terlebih dahulu tidak bisa mengakses database, ini akan
meningkatkan keamanan data.
7.
Support for datacommunication
Sebuah DBMS harus
mampu  mengintegrasikan komunikasi antara software.
Ketika user mengakses database dari remote locations¸ maka DBMS akan
menerima request communications messages yang dibuat oleh Data
Communications Messages (DCMmaka DBMS mampu  berintegrasi
dengan bermacam-macam DCM.
8.
Integrity services
Sebuah DBMS harus memastikan perubahan yang ada di dalam database
sudah melihat dari rules yang dipakai. Integritas biasanya ditampilkansebagai
constraint.
9.
Services to promote data independence
Sebuah DBMS harus ada fasilitas-fasilitas yang mendukung program
independence dari struktur actual dari database.
10. Utility services
Sebuah DBMS harus menyediakan kumpulan dari utility services.Program
utility membantu DBA mengelola database menjadi efektif. Beberpa utilities
beroperasi pada external level, dan secara konsekuen diproduksi oleh DBA.
2.11.1
Client Server Architecture
Client Server Architecture merupakan software yang saling terhubung, antara
client dan server. Server sebagai pusat atau sumber yang akan memberikan informasi
ke clients, maka sebaliknya clients akan menerima informasi dari server. Pernyataan
ini juga diperkuat oleh Satzinger, Jackson, dan Burd (2010: 342),  yang menyatakan
bahwa Client Server Architecture dibagi menjadi dua jenis, yaitu client dan server.
Server akan mengatur satu atau lebih sumber sistem informasi atau menyediakan
layanan, sedangkan Client akan berkomunikasi dengan server untuk meminta sumber
atau layanan dan server bertanggung jawab atas permintaan client tersebut.
Client
Server Architecture mimiliki manfaat yaitu dapat membagi resource pada setiap
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter