9
c)
Model Mental
Peran utama sistem informasi eksekutif adalah membuat sintesis atau
menyarikan data dan informasi bervolume besar untuk meningkatkan
kegunaannya. Pengambilan sari ini disebut pemampatan informasi
(information compression) dan menghasilkan suatu gambaran atau model
mental dari operasi perusahaan.
Menurut Papageorgiou &
Bruyn (2010, p58), EIS (Executive Information
System) adalah sistem terkomputerisasi yang menunjang para eksekutif, manajemen
tingkat atas, dan manajer-manajer senior lainnya untuk mengakses informasi internal
dan eksternal
perusahaan. Informasi yang relevan, akurat, tepat pada waktunya dan
up-to-date digunakan untuk membuat keputusan, memecahkan masalah, menentukan
critical success factors dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan terhadap informasi. EIS
(Executive Information System) biasanya berfokus pada rangkuman data yang telah
ditransformasi menjadi informasi yang bermakna dengan menggunakan grafik,
laporan, dan online screen.
2.1.5.1.
Tujuan EIS (Executive Information System)
Tujuan utama dari EIS (Executive Information System) adalah
menunjang hubungan yang penting antara manajemen, yang meliputi
manajemen tingkat atas, para eksekutif, manajemen senior, manager lainnya,
dan karyawan dalam sebuah bisnis.
Menurut Papageorgiou & Bruyn (2010, p. 60), Tujuan-tujuan EIS
(Executive Information System) dapat dirangkum sebagai berikut:
a.
Mengurangi jumlah informasi yang tidak berguna.
Dengan menggunakan laporan-laporan rangkuman dari informasi
finansial dan non-finansial.
b.
Mengemat biaya.
Beberapa bisnis menyarankan penghematan biaya melalui
pengurangan terhadap penggunaan kertas dan karyawan serta
manajemen tingkat menengah.
|