29
2.
Sebagai sarana pengembangan atau mungkin menambah fitur baru
pada aplikasi basis data.
Ada dua strategi prototype yang umum digunakan yaitu :
a.
Requirement prototyping, menggunakan prototipe untuk menetapkan
kebutuhan dari tujuan aplikasi basis data. Ketika kebutuhan sudah
terpenuhi, prototipe tidak digunakan lagi atau dibuang (discard).
b.
Evolutionary prototype, menggunakan prototipe untuk menetapkan
kebutuhan yang selanjutnya dikembangkan menjadi aplikasi basis data
yang bekerja.
Menurut (Connolly & Begg, 2010, p. 334)
pengertian
implementasi yaitu membuat definisi basis data secara eksternal,
konseptual, dan internal termasuk program aplikasi. Implementasi
merupakan realisasi dari basis data dan perancangan aplikasi.
Implementasi basis data dicapai menggunakan data definition language
(DDL) dari DBMS yang dipilih atau graphical user interface (GUI).
Pandangan pengguna (userview) lainnya juga diimplementasikan dalam
tahapan ini. Bagian lain aplikasi program adalah transaksi basis data yang
diimplementasikan dengan menggunakan data manipulation language
(DML) dari sasaran DBMS.
Menurut (Connolly & Begg, 2010, p. 334) data conversion and
loading mencakup pengambilan data dari sistem yang lama untuk
dipindahkan ke dalam sistem yang baru. Tahapan ini memungkinkan
pengembang (developer) untuk mengkonversi dan menggunakan aplikasi
program lama untuk digunakan pada sistem baru. Ketika conversion and
loading dibutuhkan, prosesnya harus direncanakan untuk memastikan
kelancaran transaksi dari keseluruhan operasi.
Menurut (Connolly & Begg, 2010, p. 334) testing adalah proses
menjalankan aplikasi untuk menemukan kesalahan kesalahan. Sebelum
|