Start Back Next End
  
30
digunakan, aplikasi basis data yang baru dikembangkan harus diuji
secara menyeluruh. Dalam kenyataan testing tidak luput dari kesalahan.
Di Dalam merancang basis data, user dari sistem baru seharusnya terlibat
didalam proses testing. Jika data yang asli digunakan, perlu backup untuk
mengantisipasi kesalahan atau error. Setelah testing selesai, sistem
aplikasi telah siap digunakan oleh pengguna akhir.
2.1.9.13 Operational Maintenance
Tahapan terakhir di dalam database life cycle adalah
operational maintenance. Menurut (Connolly & Begg, 2010, p. 335)
operational maintenance adalah proses memantau dan memelihara
sistem setelah di install. Pada tahap ini sistem beralih ke tahapan
pemeliharaan diantaranya :
1.
Memantau kinerja dari sistem
2.
Pemeliharaan dan upgrade aplikasi basis data (jika diperlukan) ketika
basis data sepenuhnya bekerja, pemantauan harus memastikan
kinerjanya dapat berada dalam tingkat yang dapat diterima. Sebuah
DBMS biasanya menyediakan berbagai penggunaan (utilities) untuk
membantu administrasi basis data termasuk kegunaan (utilities) untuk
mengisi data ke dalam basis data dan untuk memantau sistem.
Kegunaan ini memperbolehkan sistem pemantauan untuk memberikan
informasi seperti tentang penggunaan basis data, dan strategi eksekusi
query. Database administrator dapat menggunakan informasi ini
untuk memperbaiki sistem agar dapat memberikan kinerja yang lebih
baik.
2.1.10 Database Language
Suatu database memiliki bahasa sendiri untuk user
dapat berinteraksi 
dengan database. Menurut (Connolly & Begg, 2010, p. 336)
Database
Language terdiri atas 2 (dua) bagian yaitu :
1.
Data Definition Language (DDL)
Menurut (Connolly & Begg, 2010, p. 336)
Data Definition Languange
atau DDL adalah suatu bahasa yang memungkinkan DBA atau user untuk
mendeskripsikan nama dari entities, attributes, dan relationship yang
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter