42
Bottom-up
merupakan pendekatan untuk mendesain database
yang menggunakan sedikit atribut. Bottom-up
sulit digunakan
untuk mendesain database
yang kompleks. Desain bottom-up
dimulai dari mendesain properti atribut, menganalisa relasi yang
menghubungkan antara atribut dan entitas dan kemudian yang
terakhir menentukan entitas.
b.
Top-down
Berbeda dengan pendekatan bottom -up, pendekatan top-down
biasanya digunakan untuk database
yang lebih kompleks. Cara
mendesain top- down dimulai dari mengidentifikasi entitas yang
berhubungan, relasi yang menghubungkan entitas dan atribut,
dan menentukan atribut yang digunakan.
2.2.8
Shipment
Menurut Lun, & Lai(2010:1), Shipping selalu dihubungkan dengan
transportasi yang menggunakan kapal. Shipping berarti kapal atau
bisnis dengan berlayar di laut untuk memindahkan barang dari satu
tempat ke tempat lain. Shipping merupakan salah satu elemen yang
mendukung perkembangan ekonomi. Dengan shipping, para pebisnis
dapat menggunakan biaya terendah untuk membuka market lebih besar.
2.2.9
Order
Berdasarkan
Oxford Learners Pocket Dictionary, Order adalah
permintaan untuk penyediaan barang atau penyediaan barang dalam
menjawab kebutuhan tertentu.
2.2.10
Tracking
Menurut Shamnmugasundaram (2008:29)Tracking adalah
cara yang
digunakan untuk mengetahui lokasi pengiriman yang berpindah dari
satu tempat ke tempat lain setiap waktu. Tracking membantu organisasi
dalam mengetahui status pengiriman, tanggal dan waktu pengiriman,
tujuan pengiriman, dan container pengiriman yang digunakan.
2.2.11
Order Tracking
Menurut Khosrow & Pour (2004:71)Order Tracking adalah cara untuk
melacak status order
dengan via web dimana didalamnya berisi
informasi akan stok management dan report management.
|