a.
Flutuation
Prinsip fluktuasi menyatakan bahwa bangunan didisain dan dirasakan sebagai
tempat membedakan budaya dan hubungan proses alami. Bangunan
seharusnya mencerminkan hubungan proses alami yang terjadi di lokasi dan
lebih dari pada itu membiarkan suatu proses dianggap sebagai proses dan
bukan sebagai penyajian dari proses, lebihnya lagi akan berhasil dalam
menghubungkan orang-orang dengan kenyataan pada lokasi tersebut.
b.
Stratification
Prinsip stratifikasi menyatakan bahwa organisasi bangunan seharusnya
muncul keluar dari interaksi perbedaan bagian-bagian dan tingkat-tingkat.
Semacam organisasi yang membiarkan kompleksitas untuk diatur secara
terpadu
c.
Interdependence (saling ketergantungan)
Menyatakan bahwa hubungan antara bangunan dengan bagiannya adalah
hubungan timbal balik. Peninjau (perancang dan pemakai) seperti halnya
lokasi tidak dapat dipisahkan dari bagian bangunan, saling ketergantungan
antara bangunan dan bagian-bagiannya berkelanjutan sepanjang umur
bangunan
2.4.2Wetland
Lahan Basah adalah kawasan yang terletak di zona peralihan antara
daratan yang kering secara permanen dan perairan yang
berair secara permanen
(Maltby, 1991).Menurut EPA lahan basah adalah suatu area dimana air selalu
menutupi tanah, baik dimasa saat ini maupun di sebagian besar waktu dalam
setahun, termasuk pada musim pertumbuhan (EPA,2006). Jenis-jenis lahan basah
|