absorpsi sedang, permeabilitas sedang dan peka erosi, berasal dari
batuan kapur keras (limestone) dan tuf vulkanisbersifat basa.
Penyebaran di daerah beriklim sub humid, bulan kering nyata. Curah
hujan kurang dari 2500 mm/tahun, di daerah pegunungan lipatan,
topografi Karst dan lereng vulkan ketinggian di bawah 400 m. Khusus
tanah mediteran merah kuning di daerah topografi Karst disebut terra
rossa.
k)
Hodmorf Kelabu (gleisol)
Jenis tanah ini perkembangannya lebih dipengaruhi oleh faktor lokal, yaitu
topografi merupakan dataran rendah atau cekungan, hampir selalu tergenang air,
solum tanah sedang, warna kelabu hingga kekuningan, tekstur geluh hingga
lempung, struktur berlumpur hingga masif, konsistensi lekat, bersifat asam (pH
4.5
6.0), kandunganbahan organik. Ciri khas tanah ini adanya lapisan glei
kontinu yang berwarna kelabu pucat pada kedalaman kurang dari 0.5 meter
akibat dari profil tanah selalu jenuh air. Penyebaran di daerah beriklim humid
hingga sub humid, curah hujan lebih dari 2000 mm/tahun.
l)
Tanah sawah (paddy soil)
Tanah sawah ini diartikan tanah yang karena sudah lama (ratusan tahun)
dipersawahkan memperlihatkan perkembangan profil khas, yang menyimpang
dari tanah aslinya. Penyimpangan antara lain berupa terbentuknya lapisan bajak
yang hampir kedap air disebut padas olah, sedalam 10 15 cm dari muka tanah
dan setebal 2 5 cm. Di bawah lapisan bajak tersebut umumnya terdapat lapisan
mangan dan besi, tebalnya bervariasi antara lain tergantung dari permeabilitas
tanah. Lapisan tersebut dapat merupakan lapisan padas yang tak tembus
perakaran, terutama bagi tanaman semusim.Lapisan bajak tersebut nampak jelas
|