Start Back Next End
  
21
2.2.3. UML (Unified Modelling Language)
UML menurut Whitten & Bentley
(2007:371) merupakan sekumpulan
pemodelan konvensi yang digunakan untuk menspesifikasi atau mendeskripsikan
obyek dari
sistem perangkat lunak.
UML tidak menetapkan suatu metode untuk
mengembangkan sistem karena
UML hanya berupa notasi yang diterima secara
umum sebagai standarisasi untuk memodelkan obyek.
2.2.3.1. Analisis
Menurut Ramnath dan Dathan (2011:134), analisis menentukan requirement
dari sistem dan apa yang harus dilakukan oleh sistem. Proses ini dilakukan oleh tim
analis. Tim analis akan membuat model dari sistem, mengidentifikasikan beberapa
komponen sistem dan relationship
diantara mereka.
Produk yang dihasilkan dari
fase ini adalah conceptual
model
dari sistem yang mendeskripsikan fungsionalitas
sistem,
mengidentifikasikan conceptual
entities
dan mencatat sifat asosiasi antar
entitas tersebut.
2.2.3.2. Perancangan
Pressman (2010:215) berpendapat perancangan adalah membuat gambaran atau
model dari sebuah perangkat lunak dengan menyediakan rincian mengenai arsitektur
dari perangkat lunak, struktur data, tampilan, dan komponen yang diperlukan untuk
mengimplementasikan sistem. Perancangan berperan penting karena model ini dapat
dinilai terlebih dahulu kualitasnya dan dikembangkan sebelum sistem dibangun.
2.2.3.3. Use Case Diagram
Menurut Whitten & Bentley (2007:246), use case diagram
merupakan diagram
yang menggambarkan interaksi antara sistem,
eksternal sistem dan pengguna.
Diagram ini mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dengan cara
apa yang diharapkan oleh pengguna untuk dapat berinteraksi dengan sistem. Simbol
pada use case diagram :
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter