![]() 29
Metode Evaluasi Pemilihan Lokasi
Subagyo (2008:140-141) menyatakan bahwa metode pemeringkat faktor sangat
sering digunakan dalam pemilihan lokasi, karena mencakup faktor yang sangat luas,
mulai dari pendidikan, rekreasi, sampai keahlian tenaga kerja.
Metode pemeringkatan
faktor mempunyai enam tahap, yaitu:
1)
Mengembangkan daftar faktor terkait.
2)
Menetapkan bobot pada setiap
faktor
untuk
mencerminkan seberapa jauh faktor
itu penting bagi pencapaian tujuan perusahaan.
3)
Mengembangkan skala usaha untuk setiap faktor (misal dari 110).
4)
Meminta
manajer
menentukan
skor
setiap
lokasi
untuk
setiap
faktor dengan
menggunakan skalayangtelahdikembangkanpadatahap 3.
5)
Mengalikan skala skor itu dengan bobot setiap faktor dan menentukan
jumlah total untuk setiap lokasi.
6)
Membuat
rekomendasi
yang
didasarkan
pada
skor
laba
maksimal,
rekomendasi
ini juga dengan mempertimbangkan hasil pendekatan kuantitatif.
Tata Letak (layout) Gudang
Heizer dan Render
(2009:450-452) mengidentifikasikan tata letak (layout)
sebagai salah satu keputusan yang menentukan efisiensi operasi perusahaan dalam
jangka waktu yang panjang. Tata letak memiliki implikasi strategis karena
menentukan daya saing perusahaan dalam hal kapasitas, proses, fleksibilitas, dan
biaya serta mutu kehidupan kerja. Beberapa unsur yang harus diperhatikan dalam
pembuatan keputusan mengenai tata letak perusahaan yang meliputi:
1)
Pertimbangan penanganan bahan
2)
Kapasitas dan persyaratan luas ruang
3)
Lingkungan hidup dan estetika
4)
Aliran informasi
5)
Biaya perpindahan antar-wilayah kerja yang berbeda.
Heizer dan Render (2009:468-471) menidentifikasikan tata letak gudang dan
penyimpanan sebagai sebuah desain yang mencoba meminimalkan biaya total
dengan mencari panduan yang terbaik antara luas ruang dan penanganan bahan.
|