34
AMDAL bukanlah suatu proses yang berdiri sendiri melainkan bagian
dari proses AMDAL yang lebih besar dan lebih penting, menyeluruh dan utuh
dari perusahaan dan lingkungannya, sehingga AMDAL dapat dipakai untuk
mengelola dan memantau proyek dan lingkungannya dengan menggunakan
dokumen yang benar. Selanjutnya, beberapa peran AMDAL dijelaskan sebagai
berikut (Umar, 2007:304-305):
1)
Peran AMDAL dalam pengelolaan lingkungan. Aktivitas pengelolaan
lingkungan baru dapat dilakukan apabila rencana pengelolaan lingkungan
telah disusun berdasarkan perkiraan dampak lingkungan yang akan timbul
akibat dari proyek yang akan dibangun. Dalam kenyataan nanti, apabila
dampak lingkungan yang telah diperkirakan jauh berbeda dengan
kenyataanya, ini dapat saja terjadi karena kesalahan-kesalahan dalam
menyusun AMDAL atau pemilik proyek tidak menjalankan proyeknya sesuai
AMDAL. Agar dapat dihindari kegagalan pengelolaan ini maka pemantauan
haruslah dilakukan sedini mungkin, sejak awal pembangunan, secara terus
menerus dan teratur.
2)
Peran AMDAL dalam pengelolaan proyek. AMDAL merupakan salah satu
studi kelayakan lingkungan yang diisyaratkan untuk mendapatkan
perizinan selain aspek-aspek studi kelayakan yang lain seperti aspek teknis
dan ekonomis. Seharusnya AMDAL dilakukan bersama-sama, di mana
masing-
masing aspek dapat memberikan masukan untuk aspek-aspek
lainnya sehingga penilaian yang optimal terhadap proyek dapat diperoleh.
Kenyataan yang biasa terjadi adalah bahwa hasil studi kelayakan untuk
aspek lingkungan tidak dapat menghasilkan kesesuaian di dalam studi
kelayakan untuk aspek lainnya. Bagian dari AMDAL yang diharapkan oleh
aspek teknis dan ekonomis biasanya adalah sejauh mana keadaan
lingkungan dapat menunjang perwujudan proyek, terutama sumber daya
yang diperlukan proyek tersebut seperti air, energi, manusia, dan ancaman
alam sekitar.
3)
AMDAL sebagai dokumen penting. Laporan AMDAL merupakan
|