Start Back Next End
  
13
2.2.1
Faktor Pendorong Intrapreneurship
Antonic (2007) yang dikutip Budiharjo (2011) menyebutkan antesenden
intrapreneurship dibagi menjadi dua yaitu lingkungan (environment) dan organisasi
(organization).
a)
Faktor lingkungan yang positif meliputi dinamisme peluang teknologi,
pertumbuhan industry, dan permintaan untuk produk baru, sedangkan
antesenden untuk lingkungan yang tidak dikehendaki meliputi perubahan
yang tidak dikehendaki dan persaingan yang tinggi.
b)
Dari sisi organisasi, karakteristik organisasi yang dapat mendorong
intrapreneurship
adalah system terbuka, kendali formal pada aktivitas
intrapreneurship, pemindahan intensif pada lingkungan, dukungan
organisasional, dan nilai-nilai perusahaan. Dalam penelitiannya, Antonic
(2007) membuktikan bahwa intrapreneurship
berkorelasi secara positif
dengan pertumbuhan (company growth), dan dibuktikan pula bahwa dimensi
lingkungan dan karakteristik organanisasi (organization characteristics)
berkorelasi positif dengan intrapreneurship.
2.2.2 
Faktor Penghambat Intrapreneurship
Eesley dan Longenecker (2006, dikutip oleh Budiharjo, 2011)
mengemukakan 10 hambatan utama dalam intrapreneurship meliputi :
1.
Menghukum kesalahan yang disebabkan oleh tindakan risk taking
2.
Gagasan-gasasan tanpa tindak lanjut
3.
Tidak ada dorongan intrapreneurship
4.
Unhealthy politicking dalam organisasi
5.
Komunikasi yang buruk antar karyawan dan juga pada pelanggan
6.
Karyawan tidak didorong berpikir untuk mencari peluang
7.
Misi, sasaran perusahaan tidak jelas
8.
Kurang dukungan manajemen
9.
Penghasilan keputusan beresiko yang tidak diberi reward
10. Keterbatasan waktu dan sumber daya
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter