Start Back Next End
  
29
b.
Net Present Value (NPV)
Menurut Kasmir dan Jafat (2012:103) Net present value atau nilai bersih
sekarang adalah perbandingan antara PV kas bersih (PVofProceed) dengan
PV investasi (capital outlays) selama umur investasi. Selisih
antara nilai
kedua PV inilah yang disebut dengan netpresentvalue (NPV). 
Rumus yang biasa digunakan dalam menghitung NPV adalah: 
NVP =
?
  Rt     
(1+i)
t
Dimana: 
Rt = arus kas bersih pada tahun n 
i = suku bunga diskonto 
t = arus waktu kas
kriterian penilaian dari metode ini adalah: 
-
Jika NPV > 0, maka usulan proyek diterima 
-
Jika NPV < 0, maka ususlan proyek ditolak 
-
Jika NPV = 0, maka nilai perusahaan tetap walau usulan proyek
diterima atau ditolak.
Sementara menurut Mulyani (2008)
kombinasi
dari beberapa faktor
menjadikan keputusan investasi sebagai keputusan yang paling penting bagi
pengolahan keuangan. Semua bagian di dalam perusahaan sangat
berpengaruh 
pada keputusan ini. Kenyataannya bahwa akibat keputusan ini
berlanjut untuk 
suatu jangka waktu yang panjang membuat
pengambilan keputusan kehilangan fleksibilitasnya. Perusahaan harus
membuat komitmen untuk masa depan. Suatu kesalahan dalam pengambilan
keputusan dapat memiliki konsekuensi yang serius. Jika prusahaan terlalu
besar dalam aktiva, maka hal itu dapat menimbulkan beban penyudutan dan
beban lainnya yang tinggi, yang sebenarnya tidak perlu terjadi. Ada 5 (lima)
metode yang digunakan untuk menilai layak tidaknya suatu investasi akan
dijalankan. Namun setelah dikaji satu persatu dari setiap metode, dapat
diambil kesimpulan bahwa NPV merupakan metode yang lebih representatif,
dibandingan dengan metode-metode yang lain. Hal tersebut dapat dibuktikan
dengan beberapa kasus yang dengan metode lain tidak diterapkan, selain
dengan menggunakan metode NPV.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter