![]() 28
penilaian aliran kas dari investasi, yaitu metode payback period, net present value,
internal rate of return, dan profitability index.
a.
Payback period (PP)
Menurut keown, Scott, martin, dan petty (2011:308) payback period (PP)
adalah jumlah tahun yang dibutuhkan untuk menutupi pengeluaran awal.
Dengan kata lain, metode ini merupakan rasio antara initial cash investment
dengan cash inflow-nya dan hasilnya ditetapkan dalam satuan waktu. Ada
dua macam model perhitungan yang akan digunakan dalam menghitunga
masa pengembalian sebagai berikut:
Apabila kas bersih setiap tahun sama, maka rumus yang digunakan adalah:
Payback Period =
Investasi
X
1 tahun
Kas bersih / tahun
Apabila kas bersih setiap tahun berbeda, maka rumus yang digunakan:
Payback Period = n
a-b
c-b
Dimana:
n = tahun terakhir dalam jumlah arus kas masih belum bisa menutupi
investasi awal
a = investasi awal
b = jumlah arus kas kumulatif tahun n
c = jumlah arus kas kumulatif tahun n+1
Adapun kriteria dari penilaian dengan metode ini adalah bahwa jika payback
period lebih pendek daripada maximum payback periode-nya maka proyek
investasi tersebut layak untuk dijalankan. Metode ini cukup sederhana untuk
digunakan oleh karenanya masih terdapat kelemahan dalam menggunakan
metode ini. Kelemahan utamanya adalah bahwa ini tidak memperhatikan
konsep nilai waktu dari uang dan juga tidak memperhatikan aliran kas masuk
setelah payback.
|