Start Back Next End
  
13
Dalam menyusun studi kelayakan ini perlu juga dianalisis manfaat yang
akan di dapat dan biaya yang akan timbul oleh proyek terhadapa
perekonomian nasional. 
2.4.3 Tahapan-tahapan Dalam Studi Kelayakan Bisnis
Ada beberapa tahapan menurut Kasmir dan Jakfar (2012:18-20) dalam studi
kelayakan bisnis, yaitu :
1.
Pengumpulan data dan informasi
Mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan selengkap mungkin, baik
yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Pengumpulan data dan informasi
dapat diperoleh dari berbagai sumber-sumber yang dapat dipercaya, mislnya
dari lembaga-lembaga yang memang berwenang untuk mengeluarkannya,
seperti Biro Pusat Statistik (BPS), Badan Koordinasi Penanaman Modal
(BKPM), Badan Pengelola Pasar Modal (Bapepam), Bank Indonesia (BI),
Departemen Teknis atau lembaga-lembaga penelitian baik milik pemerintah
maupun swasta. Pengumpulan data ini dapat dari data primer maupun data
sekunder dengan berbagai metode.
2.
Melakukan pengolahan data
Setelah data dan informasi yang didapatkan terkumpul maka langkah
selanjutnya adalah melakukan pengolahan data dan informasi tersebut.
Pengolahan data dilakukan secara benar dan akurat dengan metode-metode
dan ukuran-ukuran yang telah lazim digunakan untuk bisnis. Pengolahan ini
dilakukan hendaknya secara teliti untuk masing-masing aspek yang ada.
Kemudian dalam hal penghitungan ini hendaknya diperiksa ulang untuk
memastikan kebenaran hitungan yang telah dibuat sebelumnya.
3.
Analisis data
Langkah selanjutnya adalah melakukan analisis data dalam rangka
menentukan kriteria kelayakan dari seluruh aspek. Kelayakan bisnis
ditentukan dari kriteria yang telah memenuhi syarat sesuai kriteria yang layak
digunakan. Setiap jenis usaha memiliki kriteria tersendiri untuk dikatakan
layak atau tidak layak untuk dilakukan. kriteria kelayakan diukur dari setiap
aspek untuk seluruh aspek yang telah dilakukan.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter