30
3.
Evaluasi dari sejumlah hasil atau akibat dengan asumsi
yang berbeda beda.
4.
Aplikasi dari teknik kualitatif dan kuantitatif untuk
mengurangi hasil yang tidak pasti, biaya yang tidak
terduga, hutang, dan kerugian.
Menurut Whitman dan Mattord (2010, p277), risk analysis adalah
identifikasi dan penilaian atas tingkat resiko di dalam perusahaan.
Menurut Marchewka (2010: 217), risk analysis adalah penentuan
tiap kemungkinan resiko yang terjadi dan akibatnya pada proyek.
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa, risk analysis adalah
sebuah tolak ukur untuk mengendalikan kemungkinan resiko yang terjadi
dan akibatnya di dalam sebuah proyek.
2.10.2. Risk Identification
Menurut Schwalbe (2010: 434), risk identification
adalah sebuah
proses pemahaman kejadian potensial di mana dapat
merugikan ataupun
meningkatkan sebuah objek tertentu.
Menurut Triadi, Norken, & Dharma (2011: 51) dalam jurnal yang
berjudul Manajemen Resiko Operasi Pemeliharaan Waduk di Propinsi
Bali, dikatakan bahwa identifikasi resiko adalah merinci resiko
resiko
yang ada sampai level yang detil dan kemudian menentukan signifikasi
(potensinya) dan penyebabnya, melalui program survei dan penyelidikan
terhadap masalah
masalah yang ada. Untuk mengatasi kesulitan dalam
mengidentifikasi resiko, dapat digunakan beberapa cara, antara lain
dengan menyusun daftar resiko, wawancara dengan personel kunci
(expert) yang terlibat, dan melalui brain storming.
|