Start Back Next End
  
10
dari budaya pada masa itu secara keseluruhan, merupakan kemakmuran ekonomi
pasca perang dan fenomena baby boom
yang terus terjadi, yang membuat orang-
orang memiliki daya beli tanpa memandang kelas atau latar ekonominya, yang
kemudian menggerakkan mereka untuk menjadi pembentuk tren fashion, musik, dan
gaya hidup (Danesi, 2012: 2). Pada akhir dekade, budaya pop yang telah tumbuh
sepenuhnya akhirnya terwujud, didukung oleh gabungan dari media, teknologi, dan
bisnis.
Selanjutnya, menurut Kundera
dalam Danesi (2012:
6) budaya populer
adalah sesuatu yang menarik untuk kita secara instintif karena tidak masalah
seberapa banyak kita merendahkannya, tapi ini adalah sebuah bagian integral dari
kondisi manusia.
Budaya populer adalah budaya yang berasal dari masyarakat. Budaya dari
rakyat untuk rakyat, istilah ini digunakan hanya untuk menunjukkan otentik dari
budaya masyarakat tersebut (Storey, 2003: 25). 
Adapun definisi budaya populer menurut Storey (2003:
10) adalah sebagai
berikut:
a.
Budaya
populer
merupakan
budaya
yang
menyenangkan
dan
disukai
banyak orang.
b.
Budaya
populer
adalah
budaya
sub
standar
yang mengakomodasi
praktek
budaya
yang
tidak
memenuhi
persyaratan budaya
tinggi.
Budaya
tinggi
merupakan
kreasi
hasil
kreativitas individu, berkualitas,
bernilai
luhur,
terhormat
dan
dimiliki
oleh
golongan
elit,
seperti para
seniman,
kaum
intelektual dan
kritikus
yang
menilai
tinggi
rendahnya
karya budaya.
Sedangkan
budaya
populer
adalah
budaya 
komersial
(memiliki
nilai
jual) dampak dari produksi massal. 
c.
Budaya populer merupakan budaya massa, yaitu budaya yang diproduksi
oleh
massa untuk
dikonsumsi
massa.
Budaya
ini
dikonsumsi
tanpa
pertimbangan apakah budaya
tersebut
dapat
diterima
di
dalam
masyarakat atau tidak.
d.
Budaya
populer
berasal
dari
pemikiran
postmodernisme.
Hal
ini
berarti
pemikiran tersebut tidak
lagi
mengakui
adanya perbedaan antara
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter