![]() 7
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Terminologi Judul
2.1.1
Pengertian Perancangan Interior
Pengenalan suatu masalah dan berakhir dengan pemecahan masalah
ruang dalam suatu bangunan yang berorientasi pada manusia, arsitektur
dan meubel. (Suptandar, 1994, hal. 438)
Proses menciptakan dan memecahkan suatu masalah bentuk dengan
menambah, mengurangi, dan menggabungkan elemen-elemen interior.
(Poerwadarminta, 2001, hal. 741)
1.
Perancangan :
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002), Rancang adalah
desain bangunan. Merancang adalah mengatur segala sesuatu
sebelum bertindak, mengerjakan, atau melakukan sesuatu.
Sedangkan Perancangan adalah proses, cara, pembuatan
merancang.
Berdasarkan buku Pengantar Merencana Interior Untuk
Mahasiswa Desain dan Arsitektur (1999), perancangan
merupakan suatu sistem yang berlaku untuk segala macam jenis
perancangan dimana titik beratnya adalah melihat sesuatu
persoalan tidak secara terpisah atau tersendiri, melainkan sebagai
suatu kesatuan dimana satu masalah dengan lainya saling kait-
mengkait.
2.
Interior :
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1988), interior
merupakan bagian di dalam gedung atau ruang yang dibatasi oleh
lantai, dinding, dan plafon.
Berdasarkan buku Pengantar Merencana Interior Untuk
Mahasiswa Desain dan Arsitektur (1999), bagian dalam dari
banguanan, apapun dan bagaimanapun bentuknya bangunan itu,
|