Start Back Next End
  
45
dapat digunakan sebagai cara bertahan hidup di alam bebas. Badak jawa diketahui
juga menjadikan rotan sebagai salah satu menunya.
Rotan cepat tumbuh dan relatif mudah dipanen serta ditransprotasi. Ini dianggap
membantu menjaga kelestarian hutan, karena orang lebih suka memanen rotan
daripada kayu.
2.1.6.b Kegunaan Rotan
Rotan yang umum dipergunakan dalam industri tidak terlalu banyak. Beberapa yang
paling umum diperdagangkan adalah Manau, Batang, Tohiti, Mandola, Tabu-tabu,
Suti, Sega, Lambang, Blubuk, Jawa, Pahit, Kubu, Lacak, Slimit, Cacing, Semambu,
serta Pulut.
Setelah dibersihkan dari pelepah yang berduri, rotan asalan harus diperlakukan untuk
pengawetan dan terlindung dari jamur Blue Stain. Secara garis besar terdapat dua
proses pengolahan bahan baku rotan; Pemasakan dengan minyak tanah untuk
rotan
berukuran sedang/besar dan Pengasapan dengan belerang untuk rotan berukuran
kecil.
Pemanfaatan rotan terutama adalah sebagai bahan baku mebel, misalnya kursi, meja
tamu, serta rak buku. Rotan memiliki beberapa keunggulan daripada kayu, seperti
ringan, kuat, elastis / mudah dibentuk, serta murah. Kelemahan utama rotan adalah
gampang terkena kutu bubuk “Pin Hole”.
Batang rotan juga dapat dibuat sebagai
tongkat penyangga berjalan dan senjata. Di beberapa tempat di Asia Tenggara, rotan
dipakai sebagai alat pemukul dalam hukuman cambuk rotan bagi pelaku tindakan
kriminal tertentu.
Beberapa rotan mengeluarkan getah (resin) dari tangkai bunganya. Getah ini
berwarna merah dan dikenal di perdagangan sebagai dragon’s blood. Resin ini
dipakai untuk mewarnai biola atau sebagai meni.
2.1.7
Aksesoris Interior
2.1.7.a Definisi Aksesoris Interior
Aksesoris merupakan barang tambahan yang banyak diminati konsumen, karena
berfungsi sebagai pelengkap dan pemanis.
Aksesoris interior adalah
barang-barang yang berfungsi sebagai elemen
pemanis/menambah nilai estetika di dalam suatu ruangan.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter