39
3.
Kayu merupakan bahan yang bersifat higroskopis,
yaitu dapat
menyerap atau melepaskan kadar air (kelembaban) sebagai akibat
perubahan kelembaban dan suhu udara disekelilingnya.
4.
Kayu dapat diserang oleh hama dan penyakit dan dapat terbakar
terutama dalam keadaan kering.
(Sumber: Ginuk Sumarni.(2009).Sifat dan Kegunaan
Kayu.Bogor:Puslitbang hasil hutan)
2.1.4.b
Sifat-SifatFisik Kayu
1.
Berat dan Berat Jenis
Berat suatu kayu tergantung dari jumlah zat kayu, rongga sel, kadar
air dan zat ekstraktif didalamnya. Berat suatu jenis kayu berbanding
lurus dengan BJ-nya. Kayu mempunyai berat jenis yang berbeda-
beda, berkisar antara BJ minimum 0,2 sampai BJ 1,28. Umumnya
makin tinggi BJ kayu, kayu semakin berat dan semakin kuat pula.
2.
Keawetan
Keawetan adalah ketahanan kayu terhadap serangan dari unsur-unsur
perusak kayu dari luar seperti jamur, rayap, bubuk dll. Keawetan kayu
tersebut disebabkan adanya zat ekstraktif didalam kayu yang
merupakan unsur racun bagi perusak kayu. Zat ekstraktif tersebut
terbentuk pada saat kayu gubal berubah menjadi kayu teras sehingga
pada umumnya kayu teras lebih awet dari kayu gubal.
3.
Warna
Kayu yang beraneka warna macamnya disebabkan oleh zat pengisi
warna dalam kayu yang berbeda-beda.
4.
Tekstur
Tekstur adalah ukuran relatif sel-sel kayu. Berdasarkan teksturnya,
kayu digolongkan kedalam kayu bertekstur halus,kayu bertekstur
sedang dan kayu bertekstur kasar.
|