Start Back Next End
  
19
7.
Mendukung tempat pengendali internal. User
yang berpengalaman
menginginkan perasaan bahwa merekalah yang mengotrol interface
dan 
interface-lah yang menerima respon mereka.
8.
Mengurangi pemakaian memori jangka pendek manusia. Hal tersebut
dapat dilakukan dengan cara menyederhanakan tampilan interface,
menggabungkan banyak tampilan halaman, dan menyediakan waktu
pelatihan untuk memahami kode, mnemonic, dan urutan aksi.
b.
Lima Faktor Manusia Terukur
Dalam perancangan desain antarmuka suatu piranti lunak terdapat ilmu
dasar yang harus dipahami sebelum diimplemntasikan. Selain delapan aturan emas
terdapat pula teori lima faktor manusia terukur. Menurut (Schneiderman
&Plaisant, 2010), lima faktor manusia terukur dalam mendesain antarmuka
pengguna, yaitu:
1.
Waktu belajar (Time to Learn)
Waktu yang dibutuhkan oleh pengguna dalam mempleajari sekumpulan
perintah dalam suatu tugas. Dengan kata kemudahan dalam
mengoperasikan sistem, sehingga pengguna tidak perlu waktu lama dalam
memahaminya.
2.
Kecepatan kinerja (Speed of Performance)
Waktu yang diperlukan untuk melakukan tugas. Pada intinya seberapa
efektrif kinerjanya dalam mengerjakan suatu tugas
3.
Tingkat kesalahan (Rate of Error by User)
Banyaknya kesalahan dan jenis kesalahan apa saja yang dilakakuan oleh
pengguna dalam menyelesaikan suatu tugas. Tingkat kesalahan harus
diminimalisir sekecil mungkin untuk memudahkan pengguna.
4.
Daya ingat (Retention Over Time)
Daya ingat berkaitan dengan waktu belajar dan frekuensi penggunaan
sistem, semakin sering pengguna menggunakan sistem maka semakin
mudah pengguna dalam mengingat sistem tersebut. Sistem juga harus
mudah digunakan sehingga pengguna hanya memerlukan waktu belajr
yang singkat.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter