30
b.
Be unique: Akan terdapat banyak sekali aplikasi sejenis yang
telah ada ataupun yang akan muncul maka harus terdapat
keunikan pada aplikasi sehingga user
memiliki alasan untuk
memilih aplikasi tersebut.
c.
Be charming: Mobile devicespada dasarnya bersifat pribadi.
Untuk itu membuat aplikasi yang mudah untuk digunakan,
memberikan kesan yang menyenangkan dan nyaman ketika
menggunakan aplikasi tesebut sangatlah penting.
d.
Be considerate: Para developer aplikasi jarang sekali
memikirkan mengenai apa yang akan menyenangkan untuk
dikembangkan sehingga pemikiran yang tercipta ketika
mengembangkan aplikasi hanya tentang tujuan bisnis pribadi.
Tempatkan diri pada posisi user
sehingga menciptakan
pengalaman yang menarik pada aplikasi.
2.
Mobile Context
Sebelum memposisikan diri sebagai user, penting untuk
mengetahui tiga konteks utama tujuan user
menggunakan aplikasi.
Tiga konteks tersebut, yaitu:
a.
Bored: Banyak orang menggunakan smartphone
untuk
menghabiskan waktu luangnya untuk itu dalam konteks ini
dibutuhkan aplikasi yang dapat mengisi waktu luang tersebut.
Contohnya: games dan social-networking.
b.
Busy:
Kemampuan untuk menjalankan tugas
tugas sederhana
dengan cepat dan memungkinkan digunakan dengan satu tangan
akan membuat user
dalam konteks ini memilih menggunakan
aplikasi tersebut karena bisa digunakan di tengah kesibukannya.
Contohnya: kalender, kalkulator, banking.
c.
Lost: User
yang berada pada konteks ini merupakan useryang
sering bepergian ke tempat menarik yang belum pernah
didatangi sebelumnya. Untuk itu konektivitas dan daya tahan
baterai menjadi hal yang sangat diperhatikan. Contohnya: Maps
dan Foursquare.
|