29
situasi error
dapat dikembalikan pada sistuasi sebelum
terjadi error.
7.
Mendukung pengendalian internal locus
Pada dasarnya usermerupakan pengendali sistem dan
sistem merespons terhadap aksi yang dilakukan user.
Rancangan sistem harus memposisikan user
sebagai
inisiator bukan sebagai responden.
8.
Mengurangi beban ingatan jangka pendek
Keterbatasan ingatan jangka pendek menjadikan
tampilan harus dibuat sederhana. Cara mengatasinya seperti
membuat interface yang lebih sederhana dan meminimalisir
frekuensi pergerakan tampilan. Lalumemberikan pelatihan
yang cukup untuk kode, mnemonik serta urutan aksi.
2.1.3
Prinsip Rancangan InterfaceAplikasi Mobile
Seringkali smartphone
dan desktop computer disamakan sebagai
computing devices, tetapi faktanya keduanya sangat berbeda baik dari
segi layar masing
masing
perangkat, menggunakan baterai atau
menggunakan kabel untuk sumber listrik, hingga tinggi atau rendahnya
bandwidth. Oleh karena itu perbedaan antara smartphone
dan desktop
computer
membuat perancangan interface
keduanya tidak dapat
disamakan. Sepuluh prinsip perancangan interface
untuk aplikasi mobile
yang dikemukakan oleh Jonathan Stark pada setiap workshop-nya
(netmagazine.com, 2012) sebagai berikut:
1.
Mobile Mindset
Dengan perbedaan
perbedaan antara smartphone
dan desktop
computer, adabaiknya untuk mengubah pola pikir menjadi pola pikir
mobile sebelum memulai merancang.
a.
Be focused: Banyak tidak selalu lebih baik. Ada baiknya
mengurangi fitur
fitur yang tidak diperlukan atau tidak
berhubungan dengan tujuan aplikasi.
|