7
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1
Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence)
2.1.1.1
Pengertian Kecerdasan Buatan
Menurut Rich dan Knight (1991), kecerdasan buatan (AI) merupakan
sebuah studi tentang bagaimana membuat komputer melakukan hal
hal
yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh manusia.
Menurut Russell dan Norvig
(2010:2), definisi dari kecerdasan buatan
dibagi menjadi 4 kategori yakni: bersikap seperti manusia, berpikir seperti
manusia, berpikir secara rasional dan bersikap secara rasional.
Untuk kategori pertama yakni bersikap seperti manusia, dilakukan
pendekatan uji Turing, yang diajukan oleh Alan Turing pada tahun 1950.
Pendekatan ini di desain untuk menghasilkan kepuasan operasional. Sebuah
komputer lulus dari pengujian jika penguji manusia, setelah menulis
pertanyaan, tidak dapat membedakan apakah pemberi jawaban merupakan
manusia atau komputer. Dalam kategori ini, komputer harus memiliki
kemampuan untuk: memproses bahasa alami, representasi pengetahuan,
pemberian alasan secara otomatis dan alat pembelajaran.
Untuk kategori kedua yakni berpikir seperti manusia, kita harus
memiliki cara untuk memutuskan bagaimana seorang manusia berpikir
untuk mendesain program yang dapat berpikir sebagai manusia juga. Ada
tiga cara untuk mengetahui bagaimana kerja otak manusia, yaitu: melalui
introspeksi (mencoba menangkap pemikiran kita ketika berjalan), melalui
ekperimen psikologikal (mengamati aksi seseorang), dan melalui bayang
bayang otak (mengamati kerja otak).
Untuk kategori ketiga yakni berpikir secara rasional, terdapat dua
halangan dari pendekatan ini. Pertama,tidak mudah untuk mendapatkan
pengetahuan yang tidak resmi dan menyatakannya dalam pernyataan resmi
membutuhkan notasi logikal, terutama jika pengetahuan tersebut kurang dari
|