Start Back Next End
  
17
2.1.7.2     Preprocessing
Bazen tidak menjelaskan bahwa tahap pemrosesan sebuah sidik jari.
Ini dikarenakan bagus atau tidaknya sebuah gambar dipengaruhi oleh
sensor. Sedangkan sebuah gambar sidik jari yang berasal dari sensor yang
bagus tidak selalu memberikan hasil yang maksimal sehingga diperlukan
pemrosesan gambar tersebut atau enhancement
Menurut Maltoni,Maio, Jain, dan Prabhakar (2009:131), performa dari
algoritma ekstraksi minutiae
dan teknik pengenalan sidik jari lainnya
sangat bergantung dengan kualitas dari gambar sidik jari input. Sebuah
gambar sidik jari yang ideal harus memiliki ridge dan valley yang bergerak
dengan arah yang konstan. Tetapi dalam kenyataannya, karena kondisi
kulit, sensor noise¸
penekanan sidik jari yang tidak tepat, dan sebagian
besar dari gambar sidik jari memiliki kualitas
yang buruk. Oleh karena itu
dibutuhkan algoritma preprocessing atau enhancement.
Tujuan dari algoritma pemrosesan gambar yakni untuk meningkatkan
kerjernihan dari sktruktur ridges
dalam daerah yang dapat diperbaiki dan
menandai daerah yang tidak dapat diperbaiki sebagai daerah yang
memiliki noise yang sangat banyak. Hasil dari algoritma pemrosesan sidik
jari dapat berupa gambar grayscale
atau gambar binary
tergantung pada
algoritmanya.
2.1.7.3   Feature Extraction
Sidik jari memiliki informasi-informasi dalam bentuk struktur garis,
yang disebut ridges dan valleys. Proses ekstraksi fitur adalah proses untuk
mengeluarkan ridges dan valleys pada sidik jari sehingga dapat digunakan
pada tahap selanjutnya. 
Menurut Maltoni,Maio, Jain, dan Prabhakar (2009:143), hampir
semua sistem perbandingan sidik jari berbasis pencocokan minutiae. Banyak
metode yang diajukan membutuhkan gambar dengan tipe grayscale yang
kemudian diubah menjadi gambar binary. Namun ada beberapa peneliti
yang mengajukan ekstraksi fitur yang langsung dilakukan pada gambar
grayscale tanpa melalui proses binarization dan thinning.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter