9
2.1.2
Computer Vision
2.1.2.1
Pengertian Computer Vision
Menurut Matthies, Malchow dan Kriz (2001:3), computer vision (atau
image understanding) secara umum didefinisikan sebagai konstruksi dari
eksplisit, deskripsi yang berarti dari struktur dan sifat dari dunia 3 dimensi
dari gambar 2 dimensi. Kerangka konseptual dari pemahaman gambar yang
diterima secara luas berdasarkan konsep Marr dari persepsi visual sebagai
proses komputasional (Marr 1982).
Computer vision merepresentasikan sub bidang dari kecerdasan
buatan dimana bertujuan pada analisis dan interpretasi dari informasi visual.
Pemahaman gambar dianggap sebagai proses, dimulai dari gambar atau
urutan gambar dan menghasilkan dalam sebuah komputer deskripsi dari
adegan.
Masalah dari pemahaman
gambar adalah inti dari usaha untuk
memungkinkan mesin untuk membuat interaksi yang “pintar” dengan
lingkungannya. sensor –
sensor digunakan untuk mendapatkan informasi
dari lingkungan 3 dimensinya dimana dapat terjadi dalam bentuk pidato,
gambar, dan noise yang alamiah.
2.1.2.2
Sejarah Computer Vision
Menurut Matthies, Malchow dan Kriz (2001:4), ilmu dari computer
vision disampaikan melalui sejumlah pola pikir yang berganti selama empat
decade. Dimulai pada tahun 1950an ketika percobaan pertama dilakukan
untuk menggunakan mesin komputasi yang baru untuk memproses gambar.
Selama periode 1965-1975 visi dianggap secara utama sebagai pengenalan
pola.
Pendekatan pengenalan pola kemudian mengalami beberapa kesulitan
dasar. Khususnya, masalah membagi –
bagi gambar menjadi potongan
signifikan dimana dapat diklasifikasikan terbukti tidak dapat dipecahkan.
Menjadi pasti bahwa membagi – bagi gambar membutuhkan lebih dari satu
pengukuran dalam sebuah gambar. Akhirnya, menjadi diterima secara
|