41
membaca button
state
atau membaca nilai yang diberikan dari berbagai sensor
seperti temperatur, cahaya, gerakan, dan berbagai sensor lainnya (Richardson &
Wallace, 2012).
1.
Pin GPIO dapat dikonfigurasi sebagai input atau output.
2.
Pin GPIO dapat diaktifkan dan dinonaktifkan sesuai keingingan.
3.
Nilai input dapat dibaca (biasanya high=1, low=0)
4.
Nilai output dapat dibaca dan ditulis sesuai keinginan
5.
Nilai input dapat digunakan sebagai interrupt request (IRQ)
2.11
Python
Menurut Ljubomir Perkovic (2012), Python merupakan bahasa pemrograman
dengan tujuan umum yang dikembangkan secara khusus untuk membuat source code
mudah dibaca. Python juga memiliki library
yang lengkap sehingga memungkinkan
programmer
untuk membuat aplikasi yang mutakhir dengan menggunakan source
code yang tampak sederhana.
Data hiding
pada Python hanya merupakan konsep atau konvensi sehingga
client
dapat mengambil atau mengubah atribut di setiap kelas atau instance. Atau
pada istilah C++, semua atribut pada Python memiliki modifier
"public" dan
"virtual" sehingga atribut tersebut dapat diakses dari luar kelas. (Mark Lutz, 2013:
944)
Source code aplikasi dalam bahasa pemrograman Python biasanya akan di
kompilasi menjadi format perantara yang dikenal sebagai bytecode yang selanjutnya
akan dieksekusi. Kelemahan dalam bahasa pemrograman ini terletak pada kecepatan
eksekusi yang tidak secepat bahasa pemrograman yang di kompilasi dan bersifatlebih
low-level
seperti C dan C++. Berikut beberapa kelebihan bahasa pemrograman
Python menurut Mark Lutz (2013):
1.
Kualitas software
Bagi banyak orang, fokus bahasa pemrograman Python pada kemudahan
source code untuk dibaca, koherensi source code, dan kualitas software secara umum
membedakan Python dari bahasa pemrograman lain. Bahasa pemrograman Python
dirancang agar mudah dibaca, sehingga mendukung penggunaan kembali source
code (code reusability) dan memudahkan programmer untuk mengatur source code
|