![]() 38
Dalam permainan, core mechanics
beroperasi di belakang
layar untuk menbuat dan mengatur gameplay
dari player,
mengendalikan semua yang terjadi dalam game world, dan
bekerja dengan storytelling engine
untuk membantu
dalam
menyampaikan cerita.
Storytelling
engine
bekerja untuk
mengatur narrative events
ke dalam sebuah game
(Adams,
2010). Detil daftar yang dilakukan oleh core mechanics,
antara
lain:
Mengoperasikan ekonomi internal dalam game. Core
mechanics
menspesifikasi bagaimana game
atau player
dalam membuat, menyalurkan, dan menggunakan barang
yang ada dalam game world sebagai ekonomi dalam game.
Menyediakan tantangan aktif kepada player
lewat UI,
sebagaimana telah dispesifikasi dalam level design.
Menerima aksi dari player
dari UI dan
mengimplementasikan efek dari aksi tersebut ke game
world dan player lain.
Mendeteksi kondisi menang atau kalah, dan kondisi
lainnya yang dapat mengakhiri game.
Mengoperasikan Artificial Intelligence
dari karakter non-
player dan musuh artificial.
Mengubah mode game dari mode satu ke mode yang lain.
Core mechanics
memantau mode gameplay
yang sedang
aktif dan juga terjadi perubahan mode game, core
mechanic akan mengubah mode dan memberi sinyal ke UI
untuk mengubah menjadi UI yang sesuai.
Mengantar triggers
menuju storytelling
engine
ketika ada
game events atau aksi dari player yang mempengaruhi alur.
2.
User Interface (UI).
Bagian yang menjembatani antara core mechanic
dengan
player. UI bukan hanya sekedar tampilan output atau menerima
input, tetapi juga menggambarkan cerita dari
game
dan
mensimulasikan keadaan dari game world.
|